TASIK, PN – Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Ria Supriatna mencatat 39 kecamatan di wilayah kerjanya rawan pergerakan tanah.
“Hampir merata di seluruh wilayah, namun di dua wilayah yang paling rawan yakni Salawu dan Puspahiang,” kata Ria, Kamis (10/1/2019).
Sementara, Dua daerah di Kabupaten Tasikmalaya masuk kategori paling rawan longsor. Lokasinya di Kecamatan Salawu dan Puspahiang.
BPBD sudah menggelar sosialisasi kepada warga di Salawu dan Puspahiang untuk mengganti area persawahan dan kolam dengan cara menanami tumbuhan. “Sebagian ada yang melaksanakan sosialisasi itu, tapi sebagian lagi belum. Karena kita juga tidak bisa memaksa,” ucapnya.
Saat ini, menurut dia, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk segera menutup kembali lubang menganga kalau terjadi pergeseran tanah. “Selain tentunya harus siaga jika ada hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam waktu lama,” ujar Ria.