PN. BOGOR l — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Haji Fikri Hudi Oktiarwan mewanti wanti agar program listrik masuk desa dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat terus berlanjut dan tepat sasaran sampai seluruh masyarakat Kabupaten Bogor benar-benar teraliri listrik.
Menurut Haji Fikri, diperkirakan masih ada sekira 10 sampai 20 desa yang akan menerima program listrik masuk desa PJU dari pemerintah provinsi Jawa Barat sampai akhir tahun 2025 ini, pihaknya melihat program listrik masuk desa masih dibutuhkan oleh masyarakat yang tinggal di pelosok Kabupaten Bogor.
“Bantuan dari pemerintah provinsi Jawa Barat ini di khususkan untuk desa-desa yang belum teraliri listrik dari pemerintah Kabupaten Bogor, harapan saya agar masyarakat yang tinggal jauh dari ibu kota kabupaten bisa menikmati informasi dan hiburan,” terang Haji Fikri.
Pernyataan tersebut disampaikan Haji Fikri saat menjawab pertanyaan wartawan Pajajaran.News terkait dengan keberlanjutan program listrik masuk desa dari pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jumat (7/11/2025).
Politisi PKS Jawa Barat itu juga mengingatkan agar pendataan penerima bantuan program listrik masuk desa tidak tumpang tindih, karena bantuan tersebut ada yang berasal dari pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM, dan ada juga dari Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kami dari komisi IV DPRD provinsi Jawa Barat tidak ingin ada tumpang tindih, data penerima manfaat bantuan program listrik masuk desa,” tambahnya
Selain program listrik masuk desa, mantan ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bogor juga menyoroti program energi terbarukan di wilayah Jawa Barat seperti pengolahan sampah di Cibungbulang. Pihaknya berharap program energi terbarukan ini mendapat perhatian khusus karena program ini mendapat anggaran yang cukup besar.
“Saya harap program- program dengan anggaran besar dan yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus menjadi prioritas pemerintah dan tentunya perlu mendapat pengawasan yang ketat dari semua pihak,” pungkas Haji Fikri.*** (Dull)
















