PN. BOGOR | — Wacana pemekaran Kabupaten Bogor Timur mengarah pada Kecamatan Sukamakmur sebagai calon ibu kotanya, meskipun awalnya direncanakan di Jonggol. Keputusan ini diambil karena pertimbangan kelayakan lahan, di mana Sukamakmur menawarkan lahan yang lebih luas, stabil, dan mudah diakses airnya dibandingkan di Jonggol yang terkendala oleh banyak kepemilikan swasta.
Hal tersebut mengemuka saat kegiatan Reses Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKS Haji Fikri Hudi Oktiarwan di depan masyarakat Jonggol Kabupaten Bogor, pada hari Rabu, 26 November 2025.
Dalam pemaparan resesnya politisi PKS itu mengatakan pemekaran wilayah Kabupaten Bogor adalah salah satu strategi untuk meningkatkan efisiensi administrasi pemerintahan dan mempercepat pembangunan daerah.
Dalam konteks Kabupaten Bogor, pemekaran wilayah menjadi penting karena adanya pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat, serta kebutuhan untuk mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah Timur Kabupaten Bogor.
“Sejak awal kami dari fraksi PKS mendukung proses pemekaran Kabupaten Bogor Timur dengan tujuan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan mengoptimalkan potensi ekonomi di wilayah tersebut,” tutur Haji Fikri.
Menurut Haji Fikri, pemekaran Kabupaten Bogor wilayah timur telah menjadi isu yang ramai diperbincangkan sejak beberapa tahun terakhir. Tujuannya adalah untuk pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih optimal di wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang terjangkau oleh pemerintah pusat dan daerah di Cibinong.
Seperti diketahui bahwa wilayah Kabupaten Bogor sangat luas, dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, sehingga membuatnya dianggap layak untuk dimekarkan. Alasan utama pemekaran adalah untuk mengoptimalkan pelayanan publik agar lebih efektif, efisien, dan merata, serta mempercepat pembangunan di berbagai wilayah.
Mantan ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bogor itu berharap dari pemekaran Kabupaten Bogor Timur akan mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih dekat dengan masyarakat, dan mengoptimalkan potensi ekonomi lokal di wilayah timur Bogor.
“Pemekaran Kabupaten Bogor diharapkan dapat mengurangi beban administratif pemerintah Kabupaten Bogor yang kini dianggap terlalu besar karena luas wilayah dan jumlah penduduk yang terus bertambah,” pungkasnya.***(Dull)


















