banner 728x250

Masyarakat Klapanunggal Sampaikan Apresiasi Kepada Dewan PKS H. Fikri Hudi Oktiarwan

banner 120x600
banner 468x60

PN. BOGOR | — Kegiatan reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan Kabupaten Bogor, Haji Fikri Hudi Oktiarwan, S.Sos yang dilaksanakan di Aula SDIT Al Kautsar Kecamatan Klapanunggal, Kamis (27/11/2025) berlangsung meriah dan penuh antusias para kader PKS bersama masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, dewan asal partai PKS itu menyampaikan berbagai informasi capaian pembangunan tingkat Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor. Beberapa pembangunan yang sudah terealisasi di antaranya adalah perbaikan jembatan Cibarengkok, yang sudah selesai dikerjakan.

banner 325x300

Selanjutnya kata Haji Fikri ada Puskesmas Bojong yang telah selesai direnovasi, perbaikan jalan Bojong Lingarmukti – Cibodas, yang juga masuk dalam program pembangunan tahun 2025, serta yang juga sudah masuk dalam rencana pembangunan SMA Negeri 2 dan SMK Negeri 1 Klapanunggal yang telah dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tahun 2026.

Selain menyampaikan informasi pembangunan, dewan peraih suara terbanyak itu juga menerangkan tentang makna kegiatan Reses. Menurutnya reses adalah waktu terbaik bagi wakil rakyat melakukan pertemuan tatap muka kepada para konstituen di Daerah Pemilihan.

“Saya sangat senang hari ini dapat bertemu langsung dan bersilaturahmi dengan bapak/ ibu, tokoh masyarakat serta dapat menyerap aspirasi langsung dari masyarakat,” tutur Haji Fikri.

Sementara itu, ketua DPC PKS Kecamatan Klapanunggal Suhendri menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kehadiran Haji Fikri dan rombongan yang telah hadir dan mengadvokasi pembangunan di wilayah Kecamatan Klapanunggal.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar -besarnya kepada bapak dewan sudah mengawal aspirasi kami, Alhamdulillah beberapa usulan tahun lalu kini sudah terealisasi,” kata Suhendri.

Suhendri berharap adanya hibah lahan dari pihak swasta maupun BUMN agar di wilayah timur termasuk Klapanunggal bisa dibangun SMA Negeri. Karena menurutnya jarak menuju sekolah negeri saat ini mencapai 13 hingga 14 kilometer dan dengan sistem zonasi menjadi kendala bagi masyarakat.

Selain Suhendri, peserta lain bernama Nanang menyoroti infrastruktur pembangunan ruas jalan Narogong-Tajur Citeurep sejauh 8,6 kilometer yang masuk kategori kawasan industri belum terealisasi. Nanang juga menyinggung jalan khusus tambang untuk wilayah Klapanunggal agar lalu lalang kendaraan berat tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

“Kedepannya masyarakat berharap ada jalur khusus tambang agar tidak menimbulkan permasalahan, serta penambahan penerangan jalan umum (PJU) di titik rawan seperti jalur Bojong menuju Situsari,” kata Nanang.***(Dull)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *