60 Persen Anggota Dewan Wajah Baru Harus Mampu Mengubah Kabupaten Bogor

PN.BOGOR l — Bagaimanakah wajah Kabupaten Bogor kedepan? Itu menjadi pembahasan menarik dalam sebuah diskusi terbatas yang digelar lembaga civil society DEEP (Democray and Elektoral Empowerment Partnership) Cibinong, kamis (1/8/19).

Pembahasan tentang masa depan Kabupaten Bogor lima tahun kedepan, terkait dengan penetapan anggota legislatif Kabupaten Bogor periode 2019-2024 yanga hanya tinggal menghitung hari saja.

H. Irvan Baihaqi Tabrani sebagai anggota dewan terpilih dari PKS yang kebetulan hadir dalam diskusi tersebut mengatakan;  “Permaslahan-permasalahan tersebut diatas tidak akan pernah terselesaikan jika tidak ada niat baik dari para pemangku kebijakan dalam hal ini eksekutif dan legislatif,” katanya.

Irvan menambahkan kedepannya anggota dewan terpilih yang menurut data KPU 60% nya adalah wajah baru, harus mampu mewujudkan keiginan dan cita-cita masyarakat.

“Paling minim anggota dewan baru ini mampu memperjuangkan aspirasi dari masyarakat konstituen yang memilihnya,” ungkap Irvan.

Diskusi yang dihadiri anggota dewan terpilih tersebut juga hadir ketua KPU Kabupaten Bogor dan perwakila dari Bawaslu.

Dalam diskusi tersebut, dijelaskan bahwa masyarakat Kabupaten Bogor menaruh harapan yang sangat besar terhadap anggota dewan terpilih nanti, tidak hanya sekadar menjadi anggota parlemen baru saja, atau mengurusi persoalan partainya saja, namun lebih dari itu, masyarakat sangat berharap, anggota dewan terpilih memiliki orientasi, semangat dan gagasan baru dalam mewujukan harapan masyarakat Kabupaten Bogor.

“Segudang permaslahan, mulai dari tatakelola pemerintahan yang belum maksimal melayani masyarakat, perilaku koruptif, kemiskinan, permasalahan sampah, serta urusan transportasi yang tidak pernah terselesaikan. Belum lagi potensi sumberdaya alam yang tidak tertangani dengan baik, masalah pendidikan dan kesehatan yang belum mendapatkan perhatian serius dari pemda dan masih banyak lagi masalah dan potensi masalah yang akan selalu muncul,” terang Irvan.

Dalam realitas seperti ini, Irvan menekankan bahwa Kabupaten Bogor tidak hanya butuh spirit dan energi baru dari anggota dewan baru untuk menyelesaikan berbagai masalah di atas, namun dibutuhkan skema dan strategi cerdas yang jauh lebih konstruktif dan inovatif oleh pemerintahan itu sendiri.*** (Dulloh)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: pajajaranred@gmail.com Terima kasih.