TN.DEPOK l – Guna terwujudnya pengelolaan arsip yang profesional, tertib dan rapih Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) memberikan pelatihan pengelolaan arsip. Rencananya pelatihan ini akan dilaksanakan di 11 kecamatan se-Kota Depok.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono mengatakan, pelatihan pengelolaan arsip yang digagas Diskarpus dinilai baik karena dapat meningkatkan kemampuan dalam mengelola arsip. Menurutnya, untuk kegiatan pertama diadakan pada 11 Juli kemarin, yang diikuti para kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kecamatan Sukmajaya.
“Pada 11 Juli kemarin, pelatihan diberikan ke kader PKK karena mereka menjadi ujung tombak dan mitra Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan. Untuk itu, kader PKK harus bisa lebih tertib administrasi dan arsip,” kata Hardiono,Senin (15/07/2019).
Lebih jauh Hardiono mengungkapkan, salah satu kunci kelancaran kantor terletak pada penyelenggaraan arsipnya yang sederhana, sistematis, tertib, dan efisien. Prinsipnya adalah bahwa semua informasi penting tersedia dan diketahui persis keberadaannya. Dengan kata lain arsip adalah penyimpanan dan penyusunan surat-surat, dokumen-dokumen, laporan-laporan pada suatu tempat yang tersendiri, sehingga setiap surat, dokumen atau laporan bilamana diperlukan dapat diketemukan dengan cepat dan mudah.
“Untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman mengenai pengelolaan arsip sesuai dengan aturan yang berlaku, maka pelatihan pengelolaan arsip ini sangat penting. Dengan begitu, akan terciptanya keseragaman tata arsip yang dinamis dan meningkatkan tertib administrasi dalam menunjang tugas kerja. Karena kelengkapan Kearsipan dalam pemerintahan bisa menjadi ujung tombak pembangunan,” kata Hardiono lagi.
Hardiono ingin semua unsur di tingkat kelurahan, kecamatan dan kota agar mengelola arsip dengan serius. Agar ke depannya digitalisasi arsip dapat digunakan semua pihak di Depok. Digitalisasi arsip ini menjadi upaya pemerintah untuk mempercepat pelayanan publik.
“Saya minta agar peserta pelatihan pengelolaan arsip dari Diskarpus benar-benar mengikuti pelatihan, sehingga bakal diterapkan dalam pekerjaan atau keseharian mereka,” tutupnya.*** (PG)