PN. BOGOR l — Kepedulian alumni Kampus Tercinta IISIP Jakarta angkatan 95 terlihat ketika wilayah Kabupaten Bogor, khususnya di wilayah Rumpin, terjadi krisis air karena kekeringan. Mereka berdonasi yang uangnya kemudian dibelikan air yang dikirim via tengki, Selasa (24/10/2023).
“Alhamdulillah sodaqoh air bersih dari rekan-rekan IISIP ’95 untuk warga yang tertimpa musibah kelangkaan air bersih di Kampung Cimahiwal, Desa Cipinang Rumpin- Kabupaten Bogor telah tersalurkan. Semoga manfaat dan limpahan keberkahan menyertai rekan-rekan sekalian,” ungkap Ipul, alumni IISIP 95 yang kebetulan tinggal di Rumpin.
Adanya bantuan air tersebut jelas Febry, yang turut berdonasi – berawal dari komunikasi di grup WA IISIP 95 terkait kekeringan yang ada di wilayah Bogor.
“Dengan spontan kami pun melisting siapa yang mau berdonasi beli air untuk warga di Rumpin yang kebetulan ada alumni IISIP juga di wilayah tersebut,” terang Febry.
Menurut Febry, pembagian air tersebut maksimalnya 9000 liter tanpa mengisi galon. Rata-ratanya untuk 160 rumah idealnya 2 tangki = 1600 liter.
“Ucapan terima kasih dan rasa syukur mengalir menjadi do’a di setiap tetes air dari penerima sodaqoh rekan-rekan sekalian. Walaupun tidak merata, setidaknya warga dapat menikmati air bersih untuk minum dan masak,” kata Ipul lagi.
Musim kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Bogor ini memang membuat warga resah.
“Seharusnya pemerintah atau caleg yang katanya sedang sibuk menyiapkan kepentingan warga seperti keperluan air bersih ini tanggung jawab mereka, tetapi malah alumni IISIP 95,” ungkap Mujib, yang juga alumni IISIP.***