PN. BOGOR l — Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) secara resmi menyerahkan aset bangunan fasilitas integrasi Skybridge Bojonggede kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Penandatanganan perjanjian hibah dan berita acara serah terima ini dilakukan oleh Sekretaris BPTJ, Dedy Cahyadi, dan Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri.
Acara yang berlangsung di kantor Bupati Bogor, Cibinong, Jawa Barat, pada Jumat (4/10), turut disaksikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPTJ, Suharto.
Skybridge Bojonggede yang dibangun untuk meningkatkan integrasi antar moda transportasi di wilayah Bojonggede kini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemkab Bogor dalam hal pengelolaan dan pemanfaatannya.
Dalam sambutannya, Plt Kepala BPTJ, Suharto, menekankan pentingnya fasilitas tersebut bagi integrasi transportasi di Bogor.
“Penyerahan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara BPTJ dan Pemkab Bogor untuk meningkatkan kualitas transportasi publik. Skybridge Bojonggede memudahkan perpindahan penumpang antara Stasiun KRL dan moda transportasi lainnya, dengan harapan dapat mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi publik dan mengurangi kemacetan,” ujar Suharto.
Suharto juga menyampaikan bahwa proses hibah ini telah mendapatkan persetujuan dari Presiden dan Menteri Keuangan.
“Nilai hibah bangunan Skybridge ini mencapai Rp18,6 miliar dan Kami berharap Pemkab Bogor dapat memaksimalkan pengelolaan fasilitas ini untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tambahnya.
Suharto juga menyoroti pentingnya pemeliharaan fasilitas ini oleh Pemkab Bogor.
“Keberlanjutan operasional Skybridge sangat bergantung pada pengelolaan yang baik. Kami optimis Pemkab Bogor akan memastikan fasilitas ini tetap memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” lanjut Suharto.
Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BPTJ atas dukungannya terhadap pengembangan transportasi publik di Bogor.
“Kami sangat berterima kasih kepada BPTJ atas hibah fasilitas ini. Pemkab Bogor berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan transportasi, dan Skybridge Bojonggede akan menjadi elemen penting dalam upaya mewujudkan transportasi yang terintegrasi dan nyaman bagi warga,” ujar Bachril.
Bachril juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bogor akan segera menyusun rencana pemanfaatan jangka panjang untuk Skybridge, termasuk penambahan fasilitas pendukung guna meningkatkan kenyamanan pengguna.
Sekilas Tentang Skybridge Bojonggede
Skybridge Bojonggede adalah fasilitas integrasi transportasi yang menghubungkan Terminal Tipe C Bojonggede dengan Stasiun KRL Bojonggede. Fasilitas ini dibangun oleh BPTJ sebagai bagian dari upaya memudahkan perpindahan penumpang antar moda transportasi darat dan kereta.
Skybridge ini memiliki panjang 243 meter dan dirancang untuk memberikan akses langsung yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki, dengan tujuan mengurangi kemacetan di sekitar stasiun serta meningkatkan keselamatan.
Jembatan layang yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada 9 Desember 2023 ini setiap harinya dilintasi lebih dari 13 ribu orang. Keberadaannya diperkirakan menghemat sekitar Rp3,3 miliar per tahun dari pengurangan kemacetan di sekitar kawasan Stasiun dan Terminal Bojonggede.
Ke depan, Skybridge Bojonggede akan diperpanjang hingga peron yang mengarah ke Jakarta.
Saat ini, BPTJ tengah menyusun _detailed engineering design_ (DED) dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor terkait pembebasan lahan yang dibutuhkan.
Dengan diserahkannya Skybridge Bojonggede melalui penandatanganan hibah ini, BPTJ dan Pemkab Bogor optimis bahwa fasilitas tersebut akan semakin memperkuat sistem transportasi publik di Kabupaten Bogor.
Kedua pihak berharap, kolaborasi ini akan terus berkembang demi pelayanan transportasi yang lebih baik, aman, dan terintegrasi bagi masyarakat Jabodetabek, khususnya warga Bogor.*** (NPD/KR/MHS)