PN. BOGOR | — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKS Haji Fikri Hudi Oktiarwan, S.Sos melakukan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) nomor 9 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga, Senin (14/7/2025) di Aula Yayasan Perintis Pendidikan Nusa, Gunung Leutik Benteng, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam upaya penyebarluasan informasi produk hukum Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan pemahaman masyarakat Jawa Barat mengenai peraturan daerah yang mengatur tentang pembangunan ketahanan keluarga.
Haji Fikri mengatakan, Perda ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dari aspek fisik, materiil, serta mental-spiritual. Menurutnya, keseimbangan ketiga aspek tersebut merupakan kunci utama dalam membentuk keluarga harmonis yang mampu menjalankan fungsinya secara optimal.
“Ketahanan keluarga tidak hanya tentang fisik dan ekonomi, tapi juga tentang kekuatan psikologis dan spiritual. Keluarga yang kuat akan mampu menghadapi berbagai tantangan hidup, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun masalah internal,” tutur Haji Fikri.
Politikus PKS Jawa Barat itu menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan ketahanan keluarga. Menurutnya, sinergi antara pemerintah Jawa Barat, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya keluarga yang sehat dan harmonis.
“Keluarga yang tangguh akan mampu menghadapi berbagai ujian, mulai dari masalah ekonomi hingga tantangan dalam mendidik anak. Peran do’a memohon petunjuk dari Allah, nasihat bijak, dan saling pengertian dalam pernikahan sangat penting untuk mewujudkan keluarga yang harmonis,” tambahnya.
Saat di tanya media, Haji Fikri menyimpulkan tujuan pelaksanaan sosialisasi ini. “Iya benar sosialisasi perda ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya keluarga, agar setiap keluarga memahami dan dapat mengimplementasikan peraturan daerah tersebut dalam kehidupan sehari hari.”
“Perda ini merupakan bukti komitmen DPRD Provinsi Jawa Barat dalam menciptakan lingkungan sosial keluarga yang kondusif dalam memperkuat keutuhan keluarga di tengah tantangan modernisasi di era digital,” tutup Haji Fikri.***(Dull