PN. BOGOR l — H-3 Lebaran, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Haji Fikri Hudi Oktiarwan menyampaikan ucapan Selamat melakukan perjalanan mudik lebaran buat warga Jawa Barat, setelah sebelumnya pihakanya meminta Pemprov Jabar gencarkan Sosialisasi Keselamatan mudik lebaran 2025 untuk warga Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Haji Fikri bersamaan dengan kegiatan pelepasan rombongan mudik gratis lebaran yang diselenggarakan oleh DPP PKS, Jl. TB. Simatupang Jakarta Selatan, Jumat (28/3/2025).
Selain mendorong pemerintah dan instansi terkait melakukan sosialisasi secara masif kepada warga Jabar yang akan pergi mudik, anggota Komisi IV dari fraksi PKS itu juga menghimbau kepada masyarakat Jawa Barat, lebih khusus warga Kabupaten Bogor agar selalu berhati hati selama dalam perjaanan pergi dan pulang mudik.
“Selamat mudik lebaran, selamat merayakan lebaran dikampung halaman buat semua warga, tetap hati-hati dan waspada, utamakan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan, semoga mudik lebaran tahun in berjalan aman dan lancar,” tutur Haji Fikri.
Haji Fikri, mengingatkan terkait akan terjadinya peningkatan transaksi di pintu tol, pastikan sensitifitas kartu e-toll warga tidak bermasalah untuk mempercepat transaksi sehingga meminimalisir kemacetan, serta pastikan saldo e-toll terisi cukup, tambahnya.
Mantan ketua fraksi PKS Kabupaten Bogor itu juga mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar menyiapkan semacam counter pengisian untuk top up e-toll didukung fasilitas QRIS, M-Banking yang disertai sosialisasi sehingga bisa dilakukan dengan cepat.
Sekretaris BPW (Badan Pembinaan Wilayah) Banjabar DPP PKS itu menegaskan kembali buat para pemudik asal Jawa Barat terutama para pengemudinya agar selalu waspada, jika mengalami kelelahan bersegeralah beristirahat di rest area atau tempat yang telah disediakan.
“Pastikan kelayakan kendaraan para warga sebelum berangkat, cukupkan pengisian bahan bakar selama perjalanan, senantiasa ikuti aturan yang berlaku, dan pastikan tidak parkir sembarangan atau di bahu jalan Tol karena sangat berbahaya”, pungkas Haji Fikri.*** (Dull)