PN. BOGOR | — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Haji Fikri Hudi Oktiarwan menilai rencana proyek pengolahan sampah TPA Galuga di Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor merupakan langkah strategis dalam upaya menerapkan sistem waste to energy.
Dewan asal dapil Kabupaten Bogor itu mengatakan, kalau proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik, atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS), adalah proses konversi sampah menjadi listrik melalui berbagai teknologi seperti termokimia atau biokimia.
“Intinya, panas dari pembakaran atau gas dari penguraian sampah digunakan untuk memanaskan air menjadi uap, yang kemudian memutar turbin untuk menghasilkan listrik. Pastinya selain akan mengurangi volume sampah dilokasi pembuangan akhir, metode ini juga akan mendukung energi terbarukan dan dapat berkontribusi pada ekonomi hijau,” tutur Haji Fikri di Bogor, Senin (13/10/2025).
Nantinya rencana proyek pembangkit listrik tenaga sampah ini menjadi satu area dan akan dikerjakan oleh Pemda dan pemkot Bogor. Proses administrasinya sudah dilaksanakan tahun ini. Haji Fikri menekankan pentingnya integrasi antara pemerintah kabupaten dan kota Bogor dalam pengelolaan sampah agar program ini bisa berjalan maksimal.
Anggota komisi IV yang membawahi permasalahan infrastruktur dan energi itu berharap, Kabupaten Bogor dan kota Bogor bisa memiliki instalasi waste to energy sendiri dan menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan kesempatan menyelenggarakan program dari pusat.
“Proyek ini tidak hanya soal energi, tapi juga soal pengelolaan lingkungan untuk masa depan bangsa yang lebih baik,” tuturnya.
Politikus PKS Jawa Barat itu menegaskan program PLTS merupakan bagian dari strategi pemerintah presiden Prabowo dalam menghadapi persoalan sampah dan transisi ke energi bersih demi kelangsungan masa depan bangsa dalam menjaga kelestarian alam, karena alam yang bersih dan lestari merupakan warisan berharga bagi anak cucu kita dimasa depan.***