Bincang Dengan Haji Fikri Hudi Seputar Adab Dan Sunah Hari Raya Idul Adha

PN. BOGOR | — Iedul Adha dalam bahasa Arab adalah sebuah hari raya agama Islam untuk memperingati peristiwa qurban, yaitu ketika nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya yang bernama Isma’il sebagai wujud kepatuhan terhadap perintah Allah Subhanahuwata’ala. Namun sebelum nabi Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba untuk disembelih.

Untuk mengupas hal-hal berkaitan dengan Hari Raya Iedul Adha, Pajajaran News berbincang hangat dengan anggota DPRD Povinsi Jawa Barat Haji Fikri Hudi Oktiarwan, S.Sos di kediamannya dibilangan Ciomas Kabupaten Bogor, Selasa (3/6/2025).

Haji Fikri (biasa dia disapa), mengawali pembicaraan terkait masalah adab dan sunah Iedul Adha yang meliputi hal-hal yang dianjurkan dalam Islam dilakukan sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan shalat Iedul Adha, seperti mandi, mengenakan pakaian terbaik, memakai wewangian dan tidak makan sebelum shalat.

Selanjutnya menurut Haji Fikri sunnah Iedul Adha juga mencakup takbiran, jalan kaki ke tempat shalat, dan menyembelih hewan qurban setelah melaksanakan shalat Iedul Adha.

Dewan aseli Kabupaten Bogor itu menjabarkan amalan sunnah Iedul Adha lainnya seperti mandi besar (ghusl) sebelum shalat Iedul Adha, mandi ini dapat dilakukan setelah pertengahan malam, namun lebih utama setelah subuh.

Politisi Kabupaten Bogor itu mengatakan, Rasulullah menganjurkan agar kita dalam menyambut Iedul Adha mengenakan pakaian terbaik. “Kalau saya biasa memakai pakaian paling bagus, bersih dan suci yang ada di rumah. Pakaian terbaik bukan berarti pakaian baru, “tegasnya.

Mantan Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bogor itu mengingatkan, bahwa Rasulullah mensunahkan agar kita memakai wewangian atau parfum serta tidak makan sebelum pelaksanaan shalat Iedul Adha.

“Di sunnahkan agar berjalan kaki menuju tempat pelaksanaan shalat Iedul Adha, serta melewati jalan berbeda saat berangkat dan pulang dari shalat.”tukas anggota komisi IV DPRD provinsi Jawa Barat.

Dalam penutup perbincangan, sekretaris wilayah Banjabar DPP PKS itu mengatakan, dalam sunnah Iedul Adha ada puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah pada tanggal 8 dan 9 dzulhijjah yang pahalanya sangat besar.

“Selain berpuasa, ada amalan lain yang tidak kalah penting yaitu mengucapkan selamat hari raya kepada sesama muslim, mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, kerabat, dan teman, bersedekah dan saling tolong menolong antar sesama manusia, “pungkasnya.***(Dull)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: pajajaranred@gmail.com Terima kasih.