Fikri Hudi: Bangkitkan Nilai Nasionalisme Di Hari Pahlawan

PN. BOGOR l — Hari Pahlawan adalah mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan karena pada tanggal tersebut terjadi pertempuran besar antara tentara Indonesia dan pasukan penjajah Inggris. Pertempuran 10 November 1945 di kota Surabaya menjadi bentrokan terbesar dan terberat dalam sejarah revolusi nasional Indonesia dan menjadi simbol nasional atas perlawanan rakyat Indonesia terhadap kolonialisme.

Terkait dengan peringatan hari pahlawan tahun ini, Pajajaran News mengulik makna Hari Pahlawan dari perspektif anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga sekretaris Bidang Pembinaan Wilayah DPP PKS Banjabar, H. Fikri Hudi Oktiarwan. S.Sos

Haji Fikri mengajak generasi muda untuk membaca kembali buku-buku tentang sejarah bangsa, sehingga generasi muda memahami sejarah peringatan Hari Pahlawan.

“Bermula dari tersiarnya kabar Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) tewas pada 30 Oktober 1945, membuat pihak Ingris marah besar, hingga Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh pengganti Mallaby mengultimatum Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.

“Akibatnya, terjadilah pertempuran selama kurang lebih tiga minggu, menyebabkan 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar warga sipil, serta 1.600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka,” kata Fikri.

Dari peristiwa itu kota Surabaya dikenang sebagai kota pahlawan. Kemudian tanggal 10 November diperingati setiap tahun sebagai Hari Pahlawan Nasional sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan.

Sesuai dengan tema hari Pahlawan tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kemensos, mantan ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bogor ini mengajak generasi muda untuk meneladani para Pahlawan, menurut Fikri dengan meneladani para Pahlawan akan memunculkan rasa cinta kepada tanah air.

Fikri  mengajak setiap individu untuk menjadi pahlawan di lingkungannya masing-masing, dengan cara berkontribusi secara positif dan aktif dalam kehidupan masyarakat. meneladani perjuangan para pahlawan bangsa dalam keberanian, pengorbanan, dan semangat juang, serta meneruskan cita-cita para pendiri bangsa dan mencintai negeri.

“Selamat Hari Pahlawan 2024, ayo teladani pahlawanmu, cintai negerimu, sebagai cermin semangat kebangsaan yang kuat, panggilan untuk bersatu, menjaga identitas nasional, dan memperkuat rasa cinta tanah air,” tutup Fikri.*** (Dull)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: pajajaranred@gmail.com Terima kasih.