Fungsi Komunal Dari Kesenian, Ini Kata Bupati Pamekasan

PN.JAKARTA l — Dalam kebudayaan setiap aktivitas manusia memiliki makna. Ada berbagai elemen budaya yang dapat menciptakan hubungan konstruktif bagi masyarakat. Elemen tersebut meliputi, seni, olahraga, ideologi, dan komunitas.

“Elemen budaya tersebut memiliki fungsi komunal. Dapat menjadi penanda jati diri bangsa, kebanggaan, sekaligus mempererat rasa kesatuan bangsa,” ujar Bupati Pamekasan, H. Badrut Tamam, S.Psi di acara pergelaran Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (14/08/2019).

Seni, kata Bupati muda ini, lahir dari, rasa, karsa, kemudian menjadi cipta. Olahraga mempunyai makna profan. Ideologi (Pancasila) mampu menumbuhkan semangat nasionalisme, serta komunitas menjadi tempat pertemuan orang dari berbagai latar belakang.

“Keempat hal ini dapat mempertemukan orang di dunia dalam pranata estetik dan rekreatif; leasure time. Dari empat hal ini juga warga Pamekasan datang ke Anjungan Jawa Timur, untuk menyaksikan hasil olah rasa, karsa, kemudian menjadi cipta. Di dalamnya ada karya seni pertunjukan; drama, tari, musik, lagu, seni kriya batik, dan seni lainnya yang menciptakan atmosfir budaya Pamekasan,” ujar Badrut.

Badrut selanjutnya berharap, agar sinergitas Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan dan Sub Bidang Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, selaku pelaksana program dapat terus berlanjut. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Bangga dengan penampilan para seniman kami. Berharap Kabupaten Pamekasan dapat bergeser dari satu daerah yang biasa menjadi luar biasa,” harap Badrut.

Pergelaran ini diawali dengan tari penyambutan _’Kapencot Ateh’._ Disusul kemudian dengan gerak, lagu dan musikalisasi puisi _’Rokat’_, lagu _’Bhatek Mekasen’_, dan lagu _’Pamekasan Hebat’_ serta lagu _’Purnama Pengghir Sereng’_ dan lagu _’Len Bulanen’._

Sebagai pamungkas pertunjukan, para duta seni asal Kabupaten Pamekasan ini menampilkan karya tari _’Nengnong.’_ Lalu nyanyian daerah _’Kerapan Sapi’_ dan _’Sape Sono’_ , serta ditutup dengan pertunjukan sendratari _’Durrahem dan Marlena’_.

Kerajinan seni batik khas Pamekasan juga menjadi karya unggulan yang ditampilkan pada acara duta seni budaya Jawa Timur ini. Gerak, lagu, dan tari diakselerasikan dengan berbagai penampilan model yang memperagakan sejumlah karya batik Pamekasan.

Batik Pamekasan, khususnya batik tulis, merupakan batik dengan motif yang unik dan melegenda. Keunikan batik tulis Pamekasan terletak pada warnanya. Sebagian besar berwarna merah terang dalam motif bunga atau daun. Warna klasik ini menjadi tren warna batik tulis Pamekasan yang sangat melegenda.

Di acara gelar seni budaya ini pemerintah Kabupaten Pamekasan juga membangun stand khusus yang memamerkan dan menjual sejumlah produk unggulan kerajinan batik dan kuliner. Melibatkan para penggiat usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kabupaten Pamekasan.

Hadir di acara ini Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo, SS, MM. Jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pamekasan, serta para warga dan pengurus Pawarta (Paguyuban Warga Jakarta) asal Jawa Timur.

Duta seni dari Kabupaten Pamekasan di bawah pembinaan Bupati, H. Badrut Tamam, S.Psi. Penasehat, adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan, Ir. Totok Hartono. Penanggungjawab, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan Achmad Sjaifudin, ST, MT dan Pimpinan Produksi, Kepala Bidang Kebudayaan, Sonny Budiharto, SH, M.Si.

Para seniman yang terlibat di pergelaran ini, Sadinah, S.Pd.(Gagasan dan Ide Acara), Cahyanto, S.Pd (Penulis Cerita & Sutradara), Elies Mei (Penata Tari), Herdiyanto Wijaya (Artistik), Vitalia (Penata Panggung), Diah Oktarina (Penata Kostum dan Penata Rias), Marsiono (Panata Musik), serta puluhan pengrawit, penyanyi dan penari.

Bertindak sebagai Juri Pengamat Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur adalah, Suryandoro, S.Sn (Praktisi dan Pengamat Seni Tradisi), Eddie Karsito (Wartawan, Penggiat Seni & Budaya), Dra. Nursilah, M. Si. (Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta), dan Catur Yudianto (Kepala Bagian Pelestarian dan Pengembangan Bidang Budaya TMII).

Berikutnya Anjungan Jawa Timur akan menampilkan duta seni dari Kabupaten Nganjuk (21/07/2019), dan Kabupaten Bojonegoro (28/07/2019). Selanjutnya untuk agenda bulan Agustus 2019, menampilkan duta seni dari Kabupaten Kediri (04/08/2019), Kabupaten Pasuruan (18/08/2019), Paket Acara Khusus Kabupaten Lamongan (24/08/2019), dan Kabupaten Ngawi (31/08/201), sekaligus dalam rangka memperingati 1 Muharram 1441 H./*** (PG)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: pajajaranred@gmail.com Terima kasih.