PN. BOGOR | — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan meningkatkan gizi bagi anak-anak Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Bogor, terutama untuk siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Program ini menyediakan makanan bergizi gratis kepada penerima manfaat yang telah ditetapkan, serta melakukan sosialisasi dan edukasi gizi kepada masyarakat di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Meskipun telah banyak progres dan respon positif dari masyarakat, program ini masih perlu dievaluasi agar bisa menjangkau semua warga dipelosok Kabupaten Bogor, demikian di katakan dewan Provinsi Jabar dari partai PKS, Haji Fikri Hudi Oktiarwan, Selasa, (14/10/2025).
Haji Fikri mengatakan, pihaknya sejak awal mengapresiasi program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya program makan bergizi gratis menjadi bagian dari upaya bersama dalam mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.
Haji Fikri menilai Pemkab Bogor telah menunjukkan komitmen kuat dengan menyiapkan SPPG (dapur program) dan melakukan berbagai langkah strategis. Menurut data dari Pemerintah Kabupaten Bogor sudah ada 230 SPPG yang sudah beroperasi dari target 570 dapur. Salah satu contohnya SPPG Tenjolaya yang melayani 2000 siswa dari 15 sekolah.
Mantan Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bogor itu mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar terus dikembangkan hingga menjangkau seluruh Kabupaten Bogor, sambil tetap menekankan pentingnya pengawasan terhadap program MBG agar berjalan efisien dan tepat sasaran.
“Menurut pandangan kami program MBG ini sangat membantu masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya anak-anak dan ibu hamil dalam memenuhi asupan gizi, akan tetapi saya berharap program MBG cakupannya harus diperluas dan merata ke seluruh wilayah Kabupaten Bogor, “tutur Haji Fikri.
Haji Fikri berharap Pemprov Jabar bersama Pemkab Bogor beserta stake holders lainnya berkolaborasi dalam mewujudkan keberhasilan program MBG sehingga program tersebut bisa dirasakan bukan hanya oleh anak-anak di kota, namun dirasakan juga oleh anak-anak yang tinggal di seluruh pelosok wilayah Kabupaten Bogor.***(Dull)
