PN. BOGOR l – Peran pemuda dalam pembangunan kedepan menjadi ujung tombak bagi semua lini. Hal itulah yang disadari oleh Rumah Inkubator Gagasan (RIG), sebuah wadah untuk menggodok segala program pemuda dalam berbagai hal. Baik ekonomi, politik, sosial, seni dan budaya.
“Kami ingin RIG ini menjadi salah satu penunjang program pemerintah kabupaten Bogor dalam semua lini. Karena di RIG ini kita ingin jadikan semua program pancakarsa bukan lagi sekadar gagasan, tetapi sudah harus melakukan pembuktian. Karena itulah RIG hadir untuk mendorong dan mengawal program tersebut,” ungkap Suhandi, penggagas berdirinya RIG.
Suhandi bersama dua sahabatanya, Opik Ken Arok dan Putra Gara mendirikan RIG bertujuan bagaimana pemuda di kabupaten Bogor ini dapat ambil peranan yang maksimal dalam mendorong program pancakarsa.
“Kita memang harus mendorong pancakarsa, melalui program dan gagasan yang nyata,” tambah Opik.
Inkubator menurut Suhandi, memiliki filosofi membentuk sesuatu yang prematur, atau sesuatu yang tak berdaya, menjadi berdaya. Itulah fungsi RIG dalam mendorong orogram pancakarsa.
“Jadi bisa dibilang, RIG dibangun untuk kemajuan kabupaten Bogor masa depan, dengan program pancakarsa yang pemerintah kab. Bogor canangkan,” jelas Suhandi lagi.
Sementara itu, Putra Gara, selaku seniman dan budayawan muda menjelaskan. Fokus program RIG memang kepada pemuda. Karena menurutnya, melalui pemuda inilah, estapet pembangunan melalui gagasan itu dijalankan.
“RIG ingin ambil peranan dalam hal itu. Tinggal pihak terkait yang bisa disinerginya, membuka jalan dan kemudahan,” imbuh Gara.*** (BNG)