Lebih jauh Ahmad Yani menyatakan bahwa upaya untuk peningkatan ketahanan pangan dilakukan melalui pendampingan intensif kepada kelompok tani. Selain itu, Pemdes juga mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada di Desa Sukanegara.
“Untuk ketahanan pangan, kamii memberikan pelatihan dan bantuan sarana produksi pertanian untuk meningkatkan produktivitas. Sementara untuk sektor pariwisata, sektor ini telah berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD) dan menggerakkan perekonomian warga.
Keberhasilan ini menjadi salah satu indikator yang mengantarkan Sukanegara masuk dalam 15 Desa Brilian nasional, bersama Desa sukanagara (Kecamatan jonggol) sebagai perwakilan Kabupaten Bogor.
“Ini sudah tahapan kedua, sebelumnya Desa Sukanegara masuk 40 nominator, dan semoga dari tahapan terbaik 15 ini, akan masuk yang lebih unggul lagi. Dan dalam beberapa hari kedepan BRI selaku penyelenggara akan mengirim 3 utusan penilaian langsung ke Desa Sukanegata, yang terdiri dari para akademisi,” terang Ahmad Yani lagi.
Seperti yang diketahui, melalui program Desa Brilian menciptakan desa unggul yang mendapat dukungan Bank BRI untuk Kemajuan Desa, Desa Brilian merupakan program inkubasi BRI yang bertujuan memperkuat BUMDES melalui digitalisasi, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan. Program ini dirancang untuk menciptakan desa unggul dan inspiratif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Deni Hunaedi, staff ahli Bupati Bogir bidang ekonomi dan pembangunan sangat menyambut baik capaian yang telah dilakukan oleh Desa Sukanegara.
“Saya ucapkan selamat untuk Kades Sukanegara, yang telah membawa potensi Kabupaten Bogor dalam dalam kancah nasional. Semoga dua tahapan yang telah dilaluinya membuahkan hasil,” unkap Deni, yang penah menjabat sebagai Kadis Disbudpar Kabupaten Bogor.
Kepala Desa Sukanegara juga meminta dukungan kepada para pihak, baik pemerintah tingkat Kecamatan dan Kabupaten, doa warga untuk terus bekerjasama agar mampu berkontribusi bagi kemajuan desa.
“Kritik dan saran konstruktif sangat kami harapkan. Pemdes terbuka terhadap masukan demi perbaikan bersama. Dan semoga dengan pencapaian ini, Pemdes Sukanegara bertekad melanjutkan terobosan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan demi Bogor Istimewa,” tutup Ahmad Yani.*** (Dull)
