PN. JAKARTA l — Usia setengah abad adalah usia yang matang dengan tingkat kemapanan yang nyaman. Tentu saja untuk mencapai usia setengah abad telah melalui banyak perjuangan yang tidak sedikit menguras energi. Up and down-nya sebuah perjalanan pasti telah dirasakan bersama-sama.
Sanggar Garajas sebuah komunitas seni yang terlahir di Gelanggang Remaja Bulungan Jakarta Selatan lima puluh tahun lalu, tepatnya 3 juli 1974. Embrio Sanggar Garajas ditandai dengan sebuah aksi demo Dimas Praz saat kunjungan Ratu Elizabeth ke Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, saat itu Dimas Praz mendemontrasikan keahliannya dengan melukis langsung Ratu Elizabeth yang didampingi oleh Ali Sadikin selaku Gubernur DKI.
Ben Diarani diangkat sebagai tajuk pameran ulang tahun yang ke 50 sanggar Garajas karena merupakan bahasa sehari-hari yang sering diucapkan oleh komunitas seni Bulungan. Kalimat Ben Diarani telah menjadi santapan sehari-hari bila seseorang yang terlihat ingin dianggap sesuatu. Ben Diarani itu kalimat lucu namun serius, serius namun lucu.
Untuk memperingati ulang tahun usia emasnya, sanggar Garajas akan mengadakan pameran yang bertajuk “Ben Diarani – Setengah Abad Bersahabat” dengan 41 peserta, antara lain: Agoes Noor, Agustino, Alfrina Irene, Arief JAG, Aries Tanjung, Arunda Djakasurya, Dicksy Iskandar, Didith Kadito, Eddy Yoen, Ernawan Prianggodo, Gini, Helmy D, Inda Duzih, Indah Soenoko, Irma Gayatri, Jan Praba, Lukman SH, May Soebiakto SMT, M. Adien, M. Roem, Nana Andrina, Non-O, Novandi, Oray Haryanto, Paramayuga, Putra Gara, Don WS/Rahandono, RD Nanoe Anka, Restu Imansari, Rien Bachtiar, Titiek Sundar, Tommy Faisal Alim, Tukiyan, UU Sukarni, Wahono Mukti, Wiwien, Yayok APFD, Yehezkiel, Yohana Mulyo, Alm. Yos Soesilo, Yudith Bintang.
Pameran akan berlangsung mulai 1-9 Agustus 2024 bertempat di Balai Budaya Jakarta, Jl. Gereja Theresia No. 47, Menteng – Jakarta Pusat. Pameran akan diresmikan secara langsung oleh Pustanto, seorang pengamat seni dan budaya yang pernah memimpin Galeri Nasional Indonesia.
Menurut Lukman SH – Ketua Sanggar Garajas, usia emas ini harus kita syukuri dan rayakan serta berbagi kegembiraan bersama sahabat dan kerabat yang telah menempuh perjalanan setengah abad bersahabat.
“Salah satu tradisinya adalah berpameran bersama dari generasi pertama lahirnya sanggar Garajas hingga yang baru bergabung bahkan simpatisan/rekan-rekan seniman lainnya. Semoga kebahagian ini akan terus terjalin pada anak cucu kita ke depannya,” kata Lukman.
Sementara Eddy Yoen selaku koordinator pameran merasa bangga karena antusias yang begitu tinggi dari rekan-rekan Garajas.
“Keguyuban ini mengingatkan 50 tahun lalu saat kami masih sama-sama remaja dengan semangat yang menyala-nyala untuk menghidupkan kegaitan seni di sanggar Garajas. Spirit dan kehangatan itu masih terasa hingga kini, semoga obor ini bisa dilanjutkan oleh rekan-rekan yang relative lebih muda agar tidak padam oleh kemajuan jaman,” pintanya.
Mari hadiri pameran seni rupa sanggar Garajas di ulang tahunnya yang ke-50 di Balai Budaya Jakarta, semoga bisa memberi inspirasi bagi perkembangan seni rupa Indonesia. Pameran terbuka dan gratis untuk umum mulai 1 Agustus 2024, pukul: 16.00 wib – 21.00 wib hingga 9 Agusutus 2024.***