PN. BOGOR l – Pergerakan Anti Narkoba (PANA) Indonesia lahir sebagai organisasi yang berperan aktif mencegah penyalahgunaan narkoba. Hal itu diungkapkan H. Ikat selaku ketua umum dalam sebuah kesempatan di sekretariat PANA Indonesia, Bogor – Jawa Barat (9/2/19).
“Karena saya melihat, peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Bukan hanya pola edarnya, tetapi jenis narkobanya juga sudah bervariasi. Karena ada juga narkoba dalam bentuk permen yang bisa mengelabuhi anak-anak sehingga itu bisa sangat berbahaya untuk masa depan mereka,” ungkap Ikat penuh keprihatinan.
Ikat beserta PANA Indonesia memang berkomitmen, bagaimana pemberantasan narkoba disemua lini ini bisa masuk agenda kerja siapapun. Sebagai metua PANA dan juga sebagai pendidik, Ikat mencoba masuk kepada anak-anak sekolah, bagaimana memberi pemahaman kepada mereka akan bahayanya narkoba.
“Anak-anak sekolah adalah generasi masa depan yang harus kita selamatkan dari kepungan narkoba. Karena itulah kita pun harus gigih memberi pemahaman kepada mereka,” jelas Ikat lagi.
Bukan hanya sosialisasi lewat sekolah-sekolah, Ikat juga menjelaskan bahwa ia akan melakukan pencegahan narkoba dalam kegiatan apa pun, dan dalam lini apa pun. Karena penyalahgunaan narkoba bukan hanya di kalangan muda, orang tua pun tidak sedikit yang menggunakan.
Sementara itu, Sumarna – selaku sekjen PANA Indonesia menambahkan, bahwa narkoba telah menjadi musuh bersama. Jadi tanggung jawabnya pada semua elemen masyarakat.
“Hanya saja PANA sebagai organisasi anti narkoba, akan melakukan kegiatan pencegahan yang lebih proaktif lagi,” kata Sumarna.
Lebih jauh Sumarna menjelaskan, dalam waktu dekat PANA Indonesia akan melakukan ikrar bersama pemuda untuk anti narkoba.
“Kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan efek domino yang pro aktif, masif, dan mengenai sasaran. Ikrar bersama pemuda ini juga sebagai bentuk komitmen PANA untuk mengajak pemuda menjadi unjung tombak penyegahan narkiva,” terang Sumarna lagi.*** (Gara)