Pemda Bogor Jadikan Desa Malasari Sebagai Ikon Wisata, H. Fikri Hudi : Sesuai Dengan Perda Jawa Barat Tentang Desa Wisata

PN. BOGOR l — Bupati Bogor Rudy Susmanto, pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025 telah mendaulat desa Malasari yang berada di kecamatan Nanggung Bogor Barat, sebagai ikon wisata baru Kabupaten Bogor karena di nilai memiliki potensi wisata dengan pemandangan alam yang indah serta udara dingin.

Sebelumnya Pemkab Bogor telah melakukan berbagai upaya menarik wisatawan untuk datang ke desa Malasari, salah satunya melalui perbaikan infrastruktur jalan yang rusak parah hingga menggelar event sepeda Tour Malasari Halimun Salak 2025. Kegiatan ini di klaim sebagai kejuaraan sepeda nasional yang diikuti oleh 400 atlet balap sepeda dari seluruh Indonesia.

Bupati Bogor mengatakan event Tour Malasari Halimun 2025 menjadi ajang promosi wisata desa Malasari. Harapannya dengan hadirnya wisatawan akan mengangkat perekonomian masyarakat desa Malasari untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi destinasi wisata kelas dunia. Bahkan Bupati Bogor juga mengatakan Tour de Malasari sudah masuk dalam kalender event kejuaraan nasional yang akan diselenggarakan rutin di Kabupaten Bogor.

Dengan semangat Kuta Udaya Wangsa, Pusat Kebangkitan Bangsa, Bupati Bogor ingin membangun Kabupaten Bogor untuk bangsa Indonesia. “Dari Malasari untuk Kabupaten Bogor, dan dari Kabupaten Bogor untuk Indonesia,” kata Rudy Susmanto.

Senada dengan itu, anggota komisi IV DPRD Jabar yang membidangi pembangunan mencakup Pekerjaan Umum (Bina Marga, Pengairan, Tata Ruang dan Permukiman), Perhubungan, Pertambangan dan Energi, Perumahan Rakyat, Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan Daerah, serta Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Regional, Haji Fikri Hudi Oktiarwan, S.Sos mengatakan, desa Malasari bukan hanya menyimpan potensi wisata alam yang indah, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat Bogor.

“Menurut catatan sejarah desa Malasari merupakan lokasi pengibaran Bendera Merah Putih pertama di Kabupaten Bogor yang dilakukan di rumah Bupati Bogor pertama Raden Ipik Gandamana pada 1948,” jelasnya.

Haji Fikri mengapresiasi langkah pemda Kabupaten Bogor membangun jalan sejauh 18 kilometer yang membentang di desa Malasari, menurut politisi PKS Jawa Barat itu, langkah Bupati Bogor merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan masyarakat di daerah terpencil, dan menjadi kunci bagi kemajuan Desa Malasari dan sekitarnya.

“Alhamdulillah, proses pembangunan jalan sudah dilakukan Bupati Bogor. Masyarakat desa Malasari kini bisa lebih cepat bila ingin pergi ke rumah sakit, ke pasar dan anak-anak bisa ke sekolah dengan sepeda. Saya yakin kedepan percepatan pembangunan infrastruktur, baik jalan, pendidikan, maupun kesehatan, akan terus ditingkatkan oleh pemerintah Kabupaten Bogor,” kata Haji Fikri, Rabu (27/8/2025).

Mantan ketua fraksi PKS DPRD Kabupaten Bogor itu menegaskan, Kabupaten Bogor memiliki potensi daya tarik wisata berbasis kewilayahan dengan keunikan, karakteristik alam, dan budaya yang khas seperti desa Malasari.

Sesuai dengan perda provinsi Jawa Barat nomor 2 tahun 2022 tentang desa wisata, Haji Fikri mengingatkan tentang perlunya payung hukum dalam mengatur desa wisata agar potensi desa tersebut semakin maju dan berkembang.

“Perda desa wisata menjadi dasar untuk menetapkan kebijakan dan strategi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan desa wisata yang berkelanjutan. Karenanya saya mengajak masyarakat Kabupaten Bogor untuk mulai melihat potensi desanya masing-masing agar bisa dikembangkan menjadi desa wisata,”pungkas Haji Fikri. ***(Dull)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: pajajaranred@gmail.com Terima kasih.