PN. BOGOR | — Pemerintah Kabupaten Bogor akan meluncurkan program Sekolah Gratis untuk rakyat yang rencananya akan dimulai pada pertengahan bulan Juli 2025, bertepatan dengan di mulainya tahun ajaran baru 2025/2026. Program Sekolah Rakyat (SR) di khususkan untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang terancam putus sekolah di Kabupaten Bogor.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Haji Fikri Hudi Oktiarwan menjelaskan Sekolah Rakyat bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga tempat untuk membangun mimpi dan harapan bagi anak-anak Kabupaten Bogor yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Menurut politisi PKS itu Sekolah Rakyat adalah ide langsung dari Presiden Prabowo Subianto, Sekolah Rakyat akan menciptakan generasi muda yang cerdas, mandiri, dan berjiwa pemimpin, yang mampu menjadi agen perubahan di masyarakat menuju masa depan yang cemerlang.
“Sekolah Rakyat adalah program pendidikan yang diinisiasi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam memberikan pendidikan gratis untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini dirancang untuk mengurangi angka putus sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” tutur Haji Fikri, Minggu (13/7/2025).
Mantan ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bogor itu menyatakan terimakasih kepada pemerintah pusat atas digulirkannya Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor, Haji Fikri berpesan, agar siswa yang diterima di Sekolah Rakyat benar-benar dari anak-anak miskin dan keluarga kurang mampu yang ada di Kabupaten Bogor.
Saat ini pemerintah Kabupaten Bogor telah menyiapkan dua lokasi untuk pelaksanaan program Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran baru pada pertengahan Juli ini. Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Farid Ma’ruf, dua lokasi tersebut berada di Sentra Terpadu Intan Suweno, Karadenan, Kecamatan Cibinong untuk jenjang SMP, dan Sentra Terpadu Galih Pakuan, Kecamatan Ciseeng.
“Datanya telah terverifikasi di Dinas Sosial Kabupaten Bogor. Saat ini, terdapat sebanyak 67 siswa yang telah terdaftar, 50 orang akan mengisi jenjang SMA dan 17 orang jenjang SMP. Pelaksanaannya akan dibagi dalam dua rombongan belajar,” kata Farid.
Sebelumnya Kementrian Sosial telah menetapkan Kabupaten Bogor masuk dalam daftar daerah yang menjadi prioritas program Sekolah Rakyat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Sosial Saifulloh Yusuf saat sosialisasi Sekolah Rakyat di gedung Setda Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.***(Dull)