PN. BOGOR | — Indonesia adalah sebuah Negara yang menganut sistem Demokrasi, berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Untuk mewujudkan sistem demokrasi sesuai asas luber jurdil, dibutuhkan peran aktif warga negara dalam perhelatan pemilihan umum ataupun pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali.
Demikian kata pembuka yang disampaikan Haji Fikri Hudi Oktiarwan, S.Sos, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dihadapan seratusan peserta kegiatan Pendidikan Politik (Dikpol) yang dilaksanakan di desa Bunar Kecamatan Cigudeg, Rabu, 30 Juli 2025.
Haji Fikri mengatakan partisipasi warga negara di Negara Demokrasi sangat penting, karena menurutnya rakyat merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dan rakyat sebagai salah satu kunci sebuah negara disebut berdaulat.
Mantan ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bogor itu menegaskan, pengambilan keputusan politik harus melibatkan warga negara agar setiap kebijakan yang diambil benar-benar merepresentasikan kepentingan rakyat.
“Warga negara yang sudah memenuhi syarat dipilih dan memilih perlu dibekali dengan pemahaman yang utuh untuk melaksanakan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah sebagai arena konflik yang legal untuk mengambil alih atau mempertahankan kekuasaan,” tutur Haji Fikri.
Menurutnya kegiatan Pendidikan Politik yang sedang dilaksanakannya adalah salah satu proses pembelajaran dan pengajaran yang terkonsentrasi pada pengetahuan yang berkaitan dengan politik dan pemerintahan.
“Tujuan utama dari kegiatan Pendidikan Politik adalah untuk membantu setiap individu menjadi warga negara yang lebih terampil dan berpengetahuan luas tentang sistem politik, mengajarkan tentang hak dan kewajiban setiap individu dalam masyarakat tentang bagaimana cara berpartisipasi dalam proses politik,” sambungnya lagi.
Politikus Jawa Barat itu juga menegaskan bahwa Pendidikan Politik sangat erat kaitannya dengan mengajarkan prinsip-prinsip demokrasi. Dengan kegiatan pendidikan politik ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang demokrasi, sistem politik, hak asasi manusia, prinsip-prinsip kebebasan dan kesetaraan, serta nilai-nilai partisipasi aktif dalam kehidupan politik di Masyarakat.
Di akhir penjelasannya Haji Fikri menegaskan kembali tentang pentingnya pendidikan politik untuk mendorong partisipasi aktif dan tanggung jawab setiap warga negara dalam proses politik dan mendorong terciptanya sistem politik yang lebih baik dan lebih transparan.
“Saya berharap dengan memahami sistem politik dan hak-hak sebagai warga negara, nantinya setiap individu dapat berkontribusi pada perbaikan masyarakat, bangsa dan negara dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan demokratis.”***(Dull)