PUBLIKASI KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR KETERSEDIAN PANGAN ASAL HEWAN DAN IKAN SAAT RAMADHAN DAN MENJELANG HARI RAYA IDUL FITRI TAHUN 1444 H / 2023 M

PN.BOGOR l — Dinas Perikanan dan Peternakan dalam rangka menjamin ketersediaan dan keamanan peredaran produk hewan dan ikan di Kabupaten Bogor, khususnya pada saat menjelang Idul Fitri dan selama Ramadhan 1444 H, melakukan pemantauan terhadap peredaran bahan pangan asal hewan (daging, telur, susu dan ikan) di pasaran agar pangan yang beredar di masyarakat dapat memenuhi kriteria ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) juga menjaga ketersediaan bahan pangan asal ternak dan ikan secara berkesinambungan dan mengantisipasi peningkatan permintaan bahan pangan terutama daging, telur, dan ikan menjelang lebaran mendatang. Berbagai upaya dan kesiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan tersebut, diantaranya dengan menerjunkan petugas untuk melakukan pengawasan peredaran Pangan Asal Hewan dan Olahannya di Pasar pasar Tradisional, Pasar Ritel serta di gudang daging importir/distributor.

Sebelum memutuskan bentuk intervensi dinas/pemerintah yang dilakukan di lapangan, terlebih dahulu dilakukan perhitungan estimasi kebutuhan pangan di masyarakat. Kebutuhan daging di Kabupaten Bogor untuk Idul Fitri Tahun 1444 H ini dapat terpenuhi mengingat jumlah ketersediaan yang cukup banyak. ketersediaan stok telur juga lebih dari cukup dan dapat di penuhi dari produksi lokal.
Besaran ketersediaan dan kebutuhan pangan asal hewan dan ikan untuk Idul Fitri 1444 H di Kabupaten Bogor secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut :

Kemampuan Kabupaten Bogor dalam pemenuhan kebutuhan daging untuk wilayah JABODETABEK selama ramadhan dan idul fitri di topang oleh kecukupan stok ternak yang ada di kabupaten bogor. Terutama menjelang idul fitri, kecukupan daging sapi ditopang oleh stok sapi potong import yang ada di sejumlah feedlooter yang ada di kabupaten bogor. Begitu juga dengan ketersediaan ikan di Kabupaten Bogor tercukupi untuk memenuhi kebutuhan lebaran tahun ini.

Walaupun ketersediaan mencukupi, hukum pasar tetap berlaku; semakin tinggi permintaan maka hargapun semakin meningkat. Dengan demikian kenaikan harga menjelang idul fitri tidak dapat dielakan.

Melihat data dari tahun-tahun sebelumnya dan kondisi harga saatini dapat di prediksi harga menjelang lebaran di tingkat konsumen untuk beberapa komodasi berikut :

LANGKAH ANTISIPASIF

1. Melaksanakan Koordinasi Dengan Organisasi Profesi

Selain melakukan monitoring di lapangan juga dilakukan koordinasi dengan organisasi profesi yang terkait langsung dalam penyediaan suplai bahan pangan dan pemantauan harga pasar seperti gabungan organisasi perunggasan nasional, perhimpunan peternakan unggas nusantara dan pusat informasi pasar.

2. Monitoring Ketersediaan/Stok.

Untuk lebih memastikan dan menjamin ketersediaan pangan asal hewan dan ikan dalam memenuhi kebutuhan pasar menjelang lebaran mendatang, dilakukan monitoring di RPH, feedlot dan Gudang-gudang importir daging untuk memastikan kecukupan bketersediaan daging sapi. Berdasarkan hasil monitoring di lapangan, dapat dipastikan bahwa stok yang ada masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumen di kabupaten bogor.

3. Pengawasan Pangan Asal Hewan/Hasil Pangan Asal Hewan (PAH/HPAH) dan Ikan

Dalam rangka melindungi masyarakat dari bahan pangan yang tidak ASUH (Aman, Sehat, utuh, dan Halal), dilakukan pengawasan dengan melakukan inspeksi terhadap PAH/HPAH yang di jual di pasar tradisional maupun di pasar modern (supermarket). Inspeksi pasar ini secara rutin dilakukan oleh UPT Pusat Kesehatan Hewan Dan Ikan wilayah I s/d VI yang memiliki wilayah kerja di 40 kecamatan di kabupaten bogor. selain itu waktu-waktu tertentu juga di laksanakan inspeksi gabungan dengan instansi terkait lainnya.

Sering meningkatnya permintaan konsumen terhadap pangan asal hewan dan juga ikan pada hari besar keagamaan seperti bulan puasa dan lebaran, seringkali di temui pedagang yang berlaku curang dengan memalsukan produk yang dijual untuk meraup keuntungan lebih. Untuk melindungi konsumen dari produk yang demikian, berikut disajikan beberapa cara membedakan produk hewan dan kikan palsu yang sering di temukan.

Membedakan Antara Daging Ayam yang Baik, Ayam Tiren, dan Ayam berformalin

Membedakan Antara Ikan Segar, Ikan Tidak Segar Dan Ikan Berformalin

Demikian informasi ini disampaikan kepada masyarakat agar dapat berbelanja produk hewan yang AMAN, SEHAT, UTUH, dan HALAL untuk kebutuhan lebaran tanpa perlu mengkhawatirkan kekurangan pasokan.*** (Adv)

 

Kami segenap Keluarga Besar Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor mengucapkan
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH RAMADHAN dan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1444 H/2023 M,
Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: pajajaranred@gmail.com Terima kasih.