Ribuan Orang Tolak Hotel Diduga Tempat Prostitusi, Haji Fikri : Pemda Bogor Jangan Tutup Mata

PN. BOGOR l — Ribuan orang dari dua Kecamatan, Parung dan Ciseeng berunjukrasa didepan Hotel yang berlokasi di Desa Iwul, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Jumat (7/2/2025) kemarin.

Massa yang datang secara berkelompok itu menuntut agar hotel di kawasan Parung yang diduga menjadi tempat prostitusi segera ditutup karena sangat meresahkan masyarakat.

Ribuan orang itu mulai memadati Jalan Mad Nur, Desa Iwul, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor selepas melaksanakan sholat Jumat, menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, juga ada yang berjalan kaki.

Sejak pagi nampak sejumlah polisi berjaga di sekitar lokasi hotel untuk mengamankan jalannya unjuk rasa warga.

Yardo salah satu tokoh masyarakat Parung yang berada dilokasi aksi mengatakan, masyarakat sudah lama resah terhadap aktifitas dari hotel ini, mereka menuntut agar izin hotel segera dicabut.

Saat dihubungi Pajajaran News untuk dimintai konfirmasi terkait demonstrasi warga Parung, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS, Haji Fikri Hudi Oktiarwan mengatakan mendukung aspirasi warga masyarakat tersebut.

Pokitisi PKS itu mengatakan, sebaiknya Pemerintah Daerah memperhatikan aspirasi dari masyarakaat kecamatan Ciseeng dan Kecamatan Parung, karena mereka merasa dirugikan.

Haji Fikri menambahkan, kalau pihak mendapat informasi dari berbagai sumber, bahwasanya hotel tersebut menjadi tempat prostitusi, karenanya Pemda Bogor tidak boleh menutup mata terhadap kondisi dilapangan, terlebih hal tersebut sudah sangat menimbulkan keresahan di masyarakat. *** (Dull)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: pajajaranred@gmail.com Terima kasih.