N. ACEH l — Seniman dan akademisi Aceh Tengah – Dr. Salman Yoga S – telah mengkuratori kumpulan puisi yang karya penyair nasional asal Provinsi Aceh dan diaspora Aceh. Karya tersebut kini telah diterbitkan menjadi buku dengan tajuk “Antologi Puisi -Introspeksi Memandang Aceh dari Satu Kacamata-”, dan diterbitkan oleh The Gayo Institute (TGI).
Menurut Salman Yoga, terbitnya buku yang menghimpun karya-karya kritis para penulis puisi Aceh adalah merupakan autokritik para penyair kepada kondisi sosial, budaya dan politik Aceh modern.
“Karya-karya kritis para penulis puisi Aceh dan diaspora Aceh ini sangat terlihat jelas dalam setiap baitnya. Jadi bisa saya simpulkan buku ini merupakan karya autokritik para penyair terhadap kondisi sosial, budaya dan politik Aceh. Terbitnya buku ini juga merupakan karya puisi penyair Aceh modern setelah beberapa dasawarsa,” jelas Salman Yoga.
Buku antologi setebal 144 halaman ini kata pengantarnya ditulis oleh budayawan Aceh Balian AW. Sedangkan penyair yang turut andil dalam penulisan buku ini berjumlah puluhan.
“Proses penjaringan karya dan ide penerbitannya diinisiasi oleh Thayeb Loh Angen, Muhrin dan saya sendiri,” terang Salman Yoga lagi.
Lebih jauh Salman Yoga mengungkapkan, terbitnya buku tersebut turut diapresiasi oleh sejumlah komunitas dan lembaga yang kemudian mewacanakan akan meluncurah (lounching) buku “Antologi Puisi -Introspeksi Memandang Aceh dari Satu Kacamata-” dilangsungkan di dua tempat berbeda, pertama dalam bentuk Pra Laounching dan yang kedua berbentuk Summi Lounching.
“Di antara komunitas dan lembaga tersebut diantaranya adalah LintasGAYO.co, Majelis Seniman Aceh (MASa), Komunitas Rumah Sawah (KRS), Portalsatu.com, UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, Pentas Sagoe, Made In Made, Akademi Warung Penulis, Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Aceh,” pungkas Salman Yoga.***