PN. BOGOR l — Sejumlah pemerhati bola basket di Kota Bogor, mempertahankan dari hasil seleksi atlet Bola Basket yang dinilai tidak transparan. Sebab, hal itu muncul isu bahwa kemampuan dalam bermain tidak mempengaruhi hasil seleksi tersebut, dengan adanya dugaan pengaruh orang tua yang melatarbelakangi hasil seleksi pemain Bola Basket di Kota Bogor.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu orang tua yang juga pemerhati Bola Basket di Kota Bogor yang mengatakan, bahwa pemilihan seleksi dari atlet Bola Basket berdasarkan apa, apakah subjektif ataukah objektif.
“Kami sebagai pemerhati Bola Basket di Kota Bogor, mempertanyakan masalah seleksi pemain untuk maju di Popwil yang akan membawa nama Kota Bogor dalam pertandingan itu,” kata Ahmad, pemerhati Bola Basket di Kota Bogor, Senin (22/04/24).
“Sebab bila dilihat saat ini, penilaian untuk atlet seperti apa, apakah secara subjektif ataukah secara objektif? Karena dari beberapa atlet yang terpilih, memiliki kemampuan dibawah pemain yang dinyatakan tidak lulus hasil seleksi,” imbuh pria yang juga sebagai orang tua salah satu Atlet Bola Basket di Kota Bogor itu.
Dia juga mempertanyakan kualitas pelatih Bola Basket di Kota Bogor, yang dianggap belum memiliki kemampuan yang sesuai. Dan memperingati Kepala Daerah untuk melakukan seleksi atlet untuk Popwil tersebut.
“Kalau seperti ini kan sama saja memberikan contoh buruk untuk anak-anak, dimana praktek yang harusnya tidak terjadi malah sebaliknya. Sehingga anak akan mengikuti hal tersebut setelah dewasa nanti,” ucapnya.
“Bila dibiarkan akan merusak masa depan anak-anak, terutama yang memiliki kemampuan untuk menghadapi pertandingan itu. Sedangkan yang terpilih malah memiliki kemampuan dibawanya,” tuturnya.***