PN. JAKARTA l — Usai dikukuhkan kepengurusan Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) priode 2024-2029, Bidang Sastra HSBI langsung merapatkan barisan.
Dibawah Ketua Bidang Sastra Helvy Tiana Rosa dan Wakil Ketua Putra Gara, dua sastrawan yang eksis dibidangnya itu langsung merapatkan team jajaran pengurus.
Putra Gara yang dikenal sabagai penulis novel sejarah merasa memiliki spirit ekstra dengan berkumpulnya para pelaku sastra yang aktif dan produktif di bidang Sastra HSBI.
“Ini energi baru buat saya. Ada Helvy Tiana Rosa yang kita sudah tau sepakterjangnya, ada Fikar W Eda dengan kiprah kepenyairannya yang luar biasa, ada Ismail Lutan, selain sastrawan juga Ketua Umum Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia, ada Yon Bayu, jurnalis dan sastrawan yang geliat bersastranya tengah diperhitungkan, ada Rahmi Yulia – dosen dan peneliti sastra, Devi Matahari, Megawati Nurdin, Ayu Puspa Nanda, Nurlaila Hidayat, dan Anggun Sadyan Putra,” terang Putra Gara.
Jumat (22/08/2025) – mereka berkumpul membicarakan program, meski tidak semua hadir tetapi komunikasi terkait rancangan giat dibicarakan.
“Kita akan buat Festival Sastra Islam Dunia, kita akan gelar semua bidang terkait sastra Islam yang mumpuni,” kata Helvy Tiana Rosa.
Menurut Helvy ini memang kegiatan tak mudah, tetapi dengan spirit kebersamaan, serta kapasitas pengurus yang ada, ia sangat yakin hajatan akbar ini bisa dilakukan.
“Yang penting niatnya dulu, Insya Allah akan ada kemudahan dan jalan,” kata Helvy lagi.
Sementara Putra Gara menambahkan, sastra Islam menjadi agenda besar Bidang Sastra HSBI, agar sastra Islam mampu mengambil peran terkait perkembangan dunia sastra.
“Sastra harus berbicara, ia tidak melulu bicara keindahan kata, tetapi nilai-nilai dalam masyarakat pun harus mampu dipotretnya, sastra Islam harus hadir disana,” ungkap Gara.
Lebih jauh penulis novel Samudra Pasai ini menambahkan – Bidang Sastra HSBI siap gaungkan Sastra Islam.*** (Dull)