PN. BOGOR | — Anggota Komisi IV DPRD provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS, Haji Fikri Hudi Oktiarwan mengatakan pemerintah harus menjamin ketersediaan energi jelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman. Hal tersebuat disampaikan Haji Fikri di Bogor, Rabu (17/12/2025).
Politisi PKS itu mengingatkan Pemerintah dan BUMN terkait, seperti Pertamina dan PLN, harus memastikan bahwa ketersediaan energi (BBM, LPG, dan listrik) di Jawa Barat mencukupi dan aman menghadapi perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), dikarenakan kebutuhan masyarakat pada momen dipastikan akan meningkat.
“Saya mewakili aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor ingin memastikan seluruh layanan energi berjalan baik, tepat sasaran, dan responsif, terutama karena Jawa Barat menjadi salah satu tujuan aktivitas pariwisata nasional pada puncak libur panjang,” kata Haji Fikri.
Menurut mantan ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bogor itu, kesiapan Pemerintah, BUMN terkait, Pertamina dan Pertamina Patra Niaga terkait distribusi BBM, LPG, dan termasuk kecukupan stok, keandalan layanan, serta pelaksanaan program yang mendukung ketepatan penyaluran energi bagi masyarakat.
“Kami memberikan sejumlah masukan agar pelayanan semakin optimal, terutama dalam menjaga mutu, takaran, serta kelancaran distribusi energi di seluruh Jawa Barat pada periode Nataru berjalan baik,” tegas Haji Fikri.
Pria yang mengaku penghobi kegiatan traveling ini menambahkan, pemantauan turut dilakukan pada sistem ketenagalistrikan Jawa Barat oleh PLN, mencakup kecukupan daya, kesiapan jaringan, serta penguatan posko siaga untuk menjaga keandalan pasokan listrik di pusat kegiatan pariwisata dan layanan publik.
“Kesiapan kelistrikan sangat penting, dan kami berharap penguatan jaringan serta mitigasi risiko terus diperhalus agar masyarakat dan wisatawan mendapatkan layanan listrik yang stabil,” tambahnya.
Haji Fikri berharap PLN dan Pertamina memastikan keberlanjutan produksi, kesiapan infrastruktur, serta kelancaran rantai pasok mineral yang mendukung stabilitas energi di Jawa Barat.
Sementara itu pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat Nining Yuliastiani memastikan ketersediaan stok barang pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dalam kondisi aman. Meski demikian, langkah antisipasi dan mitigasi tetap dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran distribusi.
Pihak Disperindag memberikan perhatian khusus pada komoditas yang secara historis fluktuatif, seperti bawang merah, cabai, minyak goreng, daging ayam ras dan telur ayam ras.
“Khusus untuk daging ayam ras dan telur ayam ras, posisi Jawa Barat saat ini surplus. Dalam tata niaga, Jabar bahkan menjadi pemasok bagi provinsi lain seperti Jakarta, meskipun ada juga pasokan silang dari wilayah lain. Yang kami cermati saat ini adalah koordinasi agar kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang memanfaatkan komoditas ini secara harian tetap terpenuhi tanpa mengganggu stok pasar,” ujar Nining.***(Liss)
















