PN. BOGOR l — Para pengrajin sepatu sandal di Kecamatan Tamansari adakan pertemuan di aula Kecamatan guna meningkatkan produk UMKM di lingkungan Tamansari Kamus (12/09/2024).
Dalam pertemuan tersebut hadir Sekcam Tamansari, Ketua & Sekretatis Kerukunan Warga Bogor (KWB) , Mulyadi ketua yayasan sekolah ALMinhaz/usaha sariKurma/produksi sol, BMI Syariah, Perwakilan ApsseBo KosseBo, dan para pengrajin.
Dalam acara tersebut pihak kecamatan bersedia bantu order sepatu kerja dan sepatu untuk karyawan kecamatan dan mendorong pengurus PGRI & sekolah menggunakan sepatu produk lokal.
“Yayasan sekolah AL-Minhaz akan rapat pengurus untuk sepatu sekolah dari pengrajin,” terang Acu, koordinator UMKM Tamansari.
Lebih jauh Acu menjelaskan, Yayasan AL-Minhaz akan membebaskan uang masuk sekolah bagi putra-putri pengarajin sepatu sandal.
Sementara peluang pembiayaan dana disupport dari BMI Syariah utk usaha sepatu sandal.
Peserta yang hadir bersedia bergabung dg ApsseBo KosseBo, menjadi anggota & pengurus/penasehat. Mulyadi bersedia bayar simpanan pokok untuk kL 40 org peserta. Agar disiapkan formulir keanggotaan dan tanda terima simpan pokok.
“Sekcam akan menyediakan ruangan untuk Sekretariat KosseBo ApsseBo. Dan bersedia menjadi Penasehat/pengawas UMKM,” terang Acu lagi.
Siswa sekolah AL-Minhaz bersedia membantu admin WEB sepatu sandal. Pengrajin sepatu sandal agar segera menyiapkan contoh sepatu kerja & sepatu OR.
“Terbukanya peluang kerjasama/kolaborasi dengan pengarajin sepatu sandal wilayah Tamansari dan sekitarnya. Ini memberikan spirit kewirausahaan. Dari pertemuan awal ini, akan mengadakan pertemuan lanjutan,” pungkas Acu, mengakhiri. ***