PN. BOGOR l — Jalan lintas di depan stasiun Batutulis yang longsor beberapa waktu lalu adalah akses jalan yang digunakan oleh masyarakat Kota dan Kabupaten Bogor.
Direncanakan jalan tersebut akan dipindahkan tidak jauh dari titik awal. Akses jalan baru tersebut memiliki panjang sekitar kurang lebih 200 meter dengan rencana anggaran sekira Rp 45 miliar.
Rencana tersebut setelah terjadi kata sepakat antara pemerintah Kota Bogor dan Pemprov Jawa Barat. Rencananya akses jalan baru dari area Sumur 7, akan turun langsung menembus jalan Danasasmita yang panjangnya sekira 200 meter, kata Haji Fikri, saat meninjau lokasi jalan yang akan dibangun, Senin (21/4/2025)
“Dari pembicaraan antara pemerintah kota Bogor, gubernur Jawa Barat dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat disepakati dua hal. Pertama terkait pembebasan lahan yang Alhamdulillah disepakati 50 persen (anggaran) dari provinsi Jawa Barat dan 50 persen dari pemerintah Kota Bogor, dan yang kedua terkait besaran anggaran,” tutur Haji Fikri.
Dari hasil kajian para ahli di simpulkan bahwa titik jalan lama yang amblas sudah tidak layak digunakan kembali sebagai akses kendaraan meski sudah diperbaiki. Sebab di lokasi bawah jalan amblas tersebut diduga terdapat sumber mata air.
“Hasil pembicaraan dengan Gubernur Dedi Mulyadi, nantinya jalan lama yang amblas akan dijadikan taman Leweung Batutulis,” kata Haji Fikri menambahkan.
Seperti diketahui bahwa upaya membuka jalur baru terkendala oleh pembebasan lahan milik warga. Menurut politisi PKS, proses pembebasan lahan harus sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku serta tidak merugikan masyarakat.
“Kami berharap proses pembebasan lahan, selalu memperhatikan hak-hak masyarakat terkait ganti rugi yang akan diberikan. Dan tentunya karena jalan ini termasuk jalan utama yang digunakan masyarakat kota Bogor juga masyarakat Kabupaten Bogor, agar proses pengerjaannya tepat waktu,” pungkas Haji Fikri.*** (Dull)