Tanggung Jawab Anggota Akademi Jakarta

PN.JAKARTA l  — Sudah 10 (sepuluh) hari ini Anies Baswedan, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, mengukuhkan 17 anggota Akademi Jakarta yang diketuai oleh Seno Gumira Ajidarma. Pengukuhan dilakukan di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (8/4/2021).

Adapun ke-17 anggota Akademi Jakarta (AJ) yang dikukuhkan adalah Seno Gumira Ajidarma, Bambang Harymurti, Biem Benyamin, Hamento Kusumawidjaja, Karlina Supeli, Margani M. Muchtar, Syamsuddin Ch. Haesy, Zeffry Al Katiri, Ratna Riantiarno, Afrizal Malna, Armantono, Anto Hoed, Dolorosa Sinaga, Kusmayanto Kadiman, Melani Budianta, Sandyawan Sumardi, serta Tisna Sanjaya.

Kini, para anggota AJ dituntut agar Jakarta lebih maju dan berbudaya. Hal yang tidak gampang. Karena selama ini kalah jauh kiprahnya, misalnya dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) yang sama-sama ‘bernaung’ di pemerintah Daerah Khusus Istimewa (DKI) Jakarta.

Gubernur Anies dalam sambutannya mengatakan pengukuhan ini bukan saja dianggap sebagai bentuk rasa tanggung jawab bagi anggota Akademi Jakarta, namun harus ditunjukkan dengan sikap serta bukti yang nyata dalam bertugas.

“Insya Allah ini akan bisa menjadi sebuah organisasi yang nanti mendorong kemajuan kegiatan berkebudayaan di Jakarta. Keberadaan Akademi Jakarta ini bisa menjadi wadah terbuka sebagai ajang kontribusi bagi kalangan intelektual serta budayawan,” ujar Gubernur Anies, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Di samping itu, AJ juga diminta menghasilkan konsep pemikiran budaya yang bisa merangsang seniman Tanah Air untuk berpikir kritis dan solutif, sehingga bisa berkontribusi serta berkolaborasi dalam membangun negeri. Bahkan, dengan keberadaan AJ ini, bisa mendorong kemajuan aktivitas kebudayaan, sehingga mencetak lembaran sejarah baru, khususnya di Jakarta.

Anies menilai Jakarta adalah tempat di mana berkumpulnya seluruh sumber daya perwakilan kebudayaan nusantara yang sangat luar biasa banyaknya di antara semua kota yang ada di Tanah Air. Jadi, keberadaan AJ diharapkan hasilnya tidak hanya merepresentasikan Ibu Kota saja, namun juga bisa berbicara di kancah nasional maupun internasional. Ia pun berharap Jakarta mampu diperhitungkan di kancah internasional dalam hal pergulatan pemikiran kebudayaan dunia.

“Itu artinya Akademi Jakarta menjadi semacam platform untuk bisa mengumpulkan referensi baru yang berguna dalam meningkatkan derajat kebudayaan Indonesia di mata dunia. Harapannya ini bisa mendorong berbagai macam kegiatan, dan bisa menumbuhkan ekosistem yang sehat bagi kegiatan budaya di Ibu Kota. Izinkan kami menyampaikan terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya, semoga anggota yang dikukuhkan dipermudah jalannya dalam menjalankan amanat tersebut,” tambah Anies.

Sementara itu, Ketua AJ, Seno Gumira Ajidarma mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI yang telah mempercayakan amanah tersebut kepada anggota yang baru dikukuhkan.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan ini, dalam sebuah tanggung jawab baru. Hal ini tentu akan kami terima, bukan sekadar dengan rasa tanggung jawab, tapi juga dengan sikap bertanggung jawab. Lalu, kerja sama dengan Pemprov DKI ini juga kami terima dengan senang hati dan tolong doakan agar kami juga akan berhasil menjalankan kepengurusan ini ke depannya,” pungkas Seno.

AJ yang telah terbentuk sejak tahun 1970 dan dikukuhkan pertama kali oleh Gubernur Ali Sadikin tersebut memiliki anggota yang bertugas selama seumur hidupnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Plt. Askesra Setda DKI, Suharti; Kadis Kebudayaan, Iwan Henry Wardhana; serta Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Danton Sihombing.*** (ASPS)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: pajajaranred@gmail.com Terima kasih.