PN.BOGOR l — Setelah menggagas terbentuknya wadah sosial yang bernama “Sahabat Dhuafa” dengan Gerakan “Jum’at Sedekah” Kini Ruhiyat Sujana mulai menggagas kembali terobosan membuat Gerakan yang fokus menangani persoalan sampah dengan “Gerakan Desa Bebas Sampah”
“Persolanan penanganan sampah yang tidak ada ujungnya menjadi alasan dan dasar pikiran sehingga tercetus mengggas “Gerakan Desa Bebas Sampah” dimana pemerintah kabupaten Bogor melalui dinas lingkungan hidup melakukan penanganan sampah dengan menitik beratkan memindahkan sampah ke TPA (Metode penanganan dari hilir) ternyata metode ini tidak menyelesaikan masalah secara utuh bahkan menimbulkan masalah baru diantara menggunungnya sampah di TPA, kesehatan dan keluhan masyarakatan karena lambannya pengangkutan sampah,” ungkap Ruhiyat, minggu (21/7/19).
Ruhiyat Sujana yang biasa di panggil kang RS berusaha merespon persoalan-persoalan diatas dengan membangun Gerakan Kesadaran Warga terhadap sampah “Gerakan Desa Bebas Sampah” Gerakan ini akan dimulai dari tingkat bawah mulai dari kampung/RT, RW, Desa dan seterusnya, gerakan ini akan membangkitkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Selain itu gerakan ini bertujuan untuk membangun partisipasi warga dalam setiap pembangunan karena pembangunan/program apapun tidak akan berjalan dengan maksimal tanpa ada peran serta masyarakat.
“Gerakan membangun kesadaran seperti ini harus terus digelorakan dan dibudayakan untuk membangun gerakan kekuatan umat agar pemerintah bisa melek dan membuka ruang-ruang partisipasi masyarakat dalam setiap prigram yang digulirkan karena pemerintah dirasa kurang membangun partisipasi masyarakat atau melibatkan warga dalam setiap programnya,” kata Ruhiyat lagi.
Maka dengan itu Ruhiyat mengajak semua elemen masyarakat mulai dari RT/RW/Kades, Tokoh Pemuda dan yang lainnya untuk bersama-sama bergerak untuk mewujudkan ide gagasan gerakan tersebut. Gerakan ini akan di mulai di Kampung Pasarean Dua RT. 02/02 Desa Pasarean Pamijahan Bogor dan InsyaAllah akan diLouncing Programnya di Momentum 17 Agustus.*** (PG)