PN.DEPOK l — Setelah beberapa kali melakukan konsolidasi antara Ketua Kosgoro, Gerakan Puan Maharani Nasional (GPMN) dan Barisan Independen Nasional (BARINAS), mereka akan segera melaksanakan deklarasi bersama dukung salah satu calon walikota Depok dalam Pilkada 9 Desember 2020.
Sebagai perwujudan bentuk demokrasi, ketiga Ormas yang mempunyai basis masa yang cukup kuat itu, tidak mau tinggal diam dan ketinggalan dalam pesta demokrasi tanggal 9 Desember 2020 mendatang yang memilih Walikota Depok untuk Periode 2021 – 2025.
Melalui diskusi yang panjang, karena saling silang pendapat tentang ketokohan dan kemampuan calon, pada akhirnya dalam perkembangan peristiwa politik akhir-akhir ini maka karakter dan etika kepemimpinan jadi kriteria. Salah satu pertimbangannya mereka bukan memimpin umatnya tetapi memimpin warga Depok yang sangat heterogen, bahkan bisa dikatakan miniatur Indonesia.
“Kita telah menyatukan langkah untuk mendukung dan mendorong salah satu calon untuk bangkit melakukan pembaharuan untuk benahi Depok dalam segala bidang,” ungkap Ningworo, inisiator deklarasi, sabtu (12/9/2020).
Lebih jauh Ning mengungkapkan, pilihan dukungan ditujukan kepada calon pemimpin yang amanah dan mengakomodasi aspirasi warga Depok.
“Kami ketiga Ormas berpendapat, sudah tidak pada tempatnya, Depok dipimpin oleh pemimpin yang mengutamakan kelompok, suku dan agama yang berbau nopotisme, diskriminatif dan tidak toleran di bumi Depok ini,” kata Ning lagi.
Ning menambahkan, pemimpin yang kami harapkan yang sudah pengalaman di pemerintahan dan seorang enterprenuer yang mampu mendorong para pengusaha kecil, menengah dan atas saling bersinergi untuk membenahi perekonomian Depok yang terpuruk.
“Disamping itu, beberapa program pembangunan di Depok diperlukan sentuhan naluri pemimpin yang dapat membuka akses pelayanan publik yang lebih cepat, tepat dan berkeadilan untuk kebutuhan warganya,” tegas Ning.
Sementara itu Mulyadi, Ketua GPMN yang sangat konsen tentang pendidikan mengatakan pemimpin yang diharapkan juga harus mampu mewujudkan program wajib belajar 9 tahun dengan pola jemput bola karena merupakan hak dan kewajiban warga.
“Banyak anak terlantar yang perlu dilindungi. Demikian pula, para disabelitas sangat memerlukan perhatian sarana dan prasarana pendidikan mereka,” jelas Mulyadi.
Sedangjan Sutikno, Ketua Kosgoro juga mengharapkan calon pemimpin Depok mampu mengembangkan usaha kecil menengah dan atas yang berbasis gotong royong. Mereka bermitra saling mendukung untuk tumbuh bersama.
Ketiga ormas ini, akan mendukung, memilih dan memenangkan calonnya.
“Barinas, sebagai Ormas baru tetapi kiprahnya di Pilkada Depok mempunyai basis masa yang terkonsolidasi dengan baik,” jelas Ningworo, Ketua Barinas sambil menunjukan data kelompok Independen yang dia pimpim dalam pilkada Depok 2010. Dan telah terkonfirmasi masih setia.
Demikian pula, Sutikno, ketua Kosgoro dan Mulyadi, Ketua GPMN tidak diragukan jiwa nasionalis para anggotanya telah terpanggil untuk mendukung seorang calon yang sesuai harapan.
“Deklarasi yang dicanangkan dengan tema dukung, pilih dan menangkan diharapkan dituangkan dalam kesepakatan bersama untuk memudahkan konsolidasi dan koordinasi program kemenangan,” tutup Ningworo.*** (Bng)