PN. BOGOR l —– Panitia Haul Kanjeng Dalem Shalawat yang akan berlangsung hari Sabtu (25/05/24) mendatang, sangat menyayangkan Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor seakan tidak menoleh acara tersebut. Padahal Raden Adipati Aria Suriawinata (Kangjeng Dalem Sholawat) atau Raden Muhammad Sirodj, merupakan pendiri wilayah Bogor ini.
Seperti diceritakan sebelumnya, bahwa Kanjeng Dalem Sholawat merupakan pemimpin pertama untuk wilayah Bogor. Yang menjadi cikal bakal Kota dan Kabupaten Bogor saat ini, berbeda dengan wilayah Kabupaten Purwakarta yang menyambut baik akan acara Haul pendiri Bogor ini.
“Saya bersama masyarakat Purwakarta mengucapkan selamat memperingati acara Haul Kanjeng Dalem Sholawat yang ke 152, kami mengajak masyarakat Purwakarta untuk hadir bersama dalam acara Haul Kanjeng Dalem Sholawat,” kata Benni Irawan, Pj Bupati Purwakarta seperti dalam video yang diterima redaksi.
Namun keturunan Kanjeng Dalem Sholawat yang merupakan salah satu panitia acara Haul tersebut, merasa kecewa dengan sikap Pemkot dan Pemkab Bogor. Karena merasa tidak ada tanggapan apapun dari Pemerintah si daerahnya sendiri, sedangkan dari wilayah Purwakarta saja menyempatkan diri untuk membuat video terkait acara Haul itu.
“Kami merasa kecewa dengan sikap Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor, sebab seolah melupakan pendiri wilayah Bogor ini. Bahkan dari Kabupaten Purwakarta masih menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan kami,” ujar Ustadz Raden Muhammad Padmanegara, Ketua Harian DKM Masjid At-Tohiriyah Empang Kota Bogor, Rabu (22/05/24) malam.
“Masa sebagai tuan rumah Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor seperti mengacuhkan acara Haul ini, yang notabene Haulnya sosok pendiri wilayah Bogor ini,” imbuhnya.
Senada dengan Kuasa Hukum Masjid At-Tohiriyah Empang Kota Bogor, yang berharap agar peran pemerintah hadir dalam acara tersebut. Sebab dinilai sebagai bentuk kepedulian akan sejarah nyata di wilayah Bogor ini.
“Saya berharap bila Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor dapat mendukung pelaksanaan acara Haul Kanjeng Dalem Sholawat, sebab beliau merupakan sosok pendiri wilayah Bogor ini,” ucap Agus Gunawan SH, Kuasa Hukum Masjid At-Tohiriyah Empang Kota Bogor, Kamis (23/05/24).
“Harusnya Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor merasa malu, sedangkan dari daerah lain saja ikut mendukung pelaksanaan acara Haul tersebut. Masa sebagai tuan rumah wilayah Bogor, Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor malah seolah tutup mata begitu saja,” tandas pengacara wong cilik itu.
