PN.YOGYAKARTA l — Bacaleg dari Partai Demokrat Dapil Yogyakarta H.R Sang Alang Hardjono melakukan silaturahmi dengan Kanjeng Gusti Prabu atau GBPH Prabukusumo di Kota Yogyakarta.
Silaturahminya Sang Alang sekaligus meminta doa dan support akan maju di DIY sebagai Bacaleg DPR RI Partai Demokrat Dapil Yogyakarta.
Sang Alang yang selama ini dikenal sebagai penyanyi yang sering menyuarakan pembelaan rakyat dan sekaligus seorang.pengusaha muda sangat mencintai Yogyakarta yang kaya akan nilai-nilai luhur serta adat budayanya.
Sang Alang berdarah Yogya dimana Ayah Sang Alang, Raden Sukari Noto Admojo lahir di Kulon Progo, Yogyakarta.
“Yogya adalah sebuah simbol budaya Jawa, keanggunan tata kerama juga kelestarian nilai budaya yang ada dalam posisinya sebagai wilayah Istimewa. Tidak hanya sebagai cermin budaya Jawa tapi Yogyakarta adalah inspirasi dunia tentang keberagaman budaya, adat istiadat, agama yang dijaga kemurniannya,” terang Sang Alang kepada media.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kedai Ice Cream wilayah Prawirotaman, Sang Alang dan Gusti Prabu membahas banyak hal tentang Yogyakarta yang istimewa.
Suasana pertemuan sangat hangat dan santai namun khidmat.
Sang Alang dan Gusti Prabu memang telah saling kenal sejak tahun 2006 saat gempa Bantul.
Dalam perbincangan santai tersebut Gusti Prabu juga banyak berbagi cerita ketika memimpin dengan sukses Partai Demokrat Yogyakarta.
Jauh sebelum itu Sang Alang Hardjono dikenal sebagai penggerak UKM tentang kerajinan dan handycraft yang saat itu karya-karya seni Yogyakarta banyak diekspor ke luar negeri.
“Yogyakarta di mata saya selalu istimewa. Maka saya sebagai bagian dari kultural Yogyakarta, tentu wajib menjaga tata krama yang harus dan melestarikan adat budayanya.” lanjut Sang Alang.
“Salah satunya menjalin komunikasi dengan berbagai fihak. Alhamdulillah bisa sowan Gusti Prabu,” kata Sang Alang mengakhiri perbincangan.
Dalam pertemuan tersebut, Sang Alang berjanji, bila ia terpilih sebagai anggota DPR RI akan turut serta menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur yang ada sekaligus menjaga Yogyakarta tetap istimewa.***