PN.JAKARTA l — Kematian Aktivis Perempuan Mahsa Amini, membuat gelombang aksi demonstrasi yang berkepangan di Iran.
Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Kh.H. Azad, merasa perlu menjelaskan penyebab kematian Mahsa kepada dunia internasional, termasuk Indonesia, agar tidak salah persepsi. Beliau pun mengundang sejumlah wartawan di Kediamannya, Jalan Madiun no. 1, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (19/10/2022).
Menurut Azad, kematian Mahsa telah ‘digoreng’ oleh musuh-musuh Iran . Dia menengarai sejumlah media internasional yang berpengaruh dan lembaga asing membiayai ‘proyek kematian Mahsa’ untuk mengacaukan Iran.
“Iran tidak akan goyang oleh provokas-provokasi asing yang menjadikan ‘proyek kematian’ itu sebagai senjata untuk melawan Iran,” katanya.
Dubes pun ingin mengajak wartawan Indonesia berkunjung ke Iran untuk menyaksikan bagaimana sebenarnya aturan berpakain bagi perempuan Iran, yang menjadi penyebab kematian Mahsa tersebut.
Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI), salah satu yang diundang. Ismail Luthan, selaku Ketua Umum PJMI sangat senang ikut diundang, dan merasa perlu menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat Indonesia, sebagai pembanding (cover both side) dari informasi sepihak oleh media-media internasional.
“Saya pun ingin mengundang Beliau menghadiri pelantikan Pengurus PJMI Periode 2022-2025 yang akan dilaksanakan 10 November mendatang,” ungkap Ismail Luthan.*** (Ru).