PN.DEPOK l — Sebagai daerah penyangga ibu kota, seharusnya Depok memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang signifikan. Minimal 5 triliun pertahun. Hal itu diungkapkan H. Acep Al-Azhari dalam acara Forum Diskusi Politik KPNP (Koalisi Partai Non Parlemen) di kantor Sekber Wartawan Kota Depok, GDC – rabu, (9/10/19).
“Kalau hanya tiga triliun lebih, itu APBD main-main namanya. Karena sebagai penyangga ibu kota, Depok memiliki potensi yang sangat memungkinkan untuk digenjot jadi kota metropolitan, dengan peningkatan APBD,” ungkap H. Acep.
Diskusi yang digagas dalam rangka mencari kandidat calon walikota dan wakil walikota Depok di pilkada 2020 mendatang, kali ini mengambil tema: “Depok Bertumbuh Menjadi Kota Intelektual dan Bisnis”.
H. Acep Sendiri – menurut Anwar -koordinator KPNP yang juga ketua Partai Perindo Kota Depok menjelaskan, hadirnya H. Acep di diskusi politik kali ini karena menurutnya sosok ini memiliki kans besar untuk maju menjadi kandidat di pilkada Depok.
“H. Acep menurut kami memiliki visi yang bernas untuk kota Depok, dengan mengedepankan intelektual dan bisnis,” ungkap Anwar.
Dalam diskusi tersebut, H. Acep menjabarkan gagasannya bagaimana membangun Depok kedepan. Menurutnya, Depok perlu pemimpin yang memiliki karakter. Karena itulah ia harus intelek. Sedangkan bisnis, adalah cara bagaimana meningkatkan PAD dan kesejahteraan untuk warga Depok.
“Dengan memiliki karakter dan bisnis yang berimbas pada ekonomi masyarakat, saya yakin APBD kota Depok bila saya dipercaya memimpin Depok akan meningkat, tidak msin-main seperti sekarang,” ungkap H. Acep menjelaskan.
Acara diskusi yang penuh kehangatan tersebut dihadiri oleh para pengurus partai, wartawan, ormas dan LSM itu lebih tertuju kepada dorongan H. Acep untuk maju menjadi walikota Depok.
Namun menurut Gita, inisiator diskusi politik KPNP yang juga dari Nasdem, potensi H. Acep cocoknya menjadi wakil, untuk mengeksekusi segala gagasannya.
Namun meskipun begitu, melihat meriahnya diskusi dengan 2 sesi tanya jawab itu justru menguatkan H. Acep untuk maju menjadi walikota Depok.
“Ini bukan tanpa alasan, karena saya punya gagasan besar bagaimana membangun Depok kedepan. Dengan adanya diskusi ini, saya justru semakin kuat untuk maju sebagai Walikota,” aku H. Acep penuh percaya diri.
Acara yang dimoderatori oleh Putra Gara, direktur LKSW (Lembaga Kajian Sekber Wartawan) kota Depok itu dimulai dari pukul 10.30 – 13.30.*** (pege)