PN.BOGOR l — Dalam rangka pembinaan dan penguatan program keorganisasian, pemberdayaan, maupun pelestarian seni budaya Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI), DPC Kota Bogor mengadakan acara silaturahim di Aula SMK Kesehatan Kota Bogor Jalan Merdeka. Acara dihadiri pengurus daerah, dan sayap ORMAS. Tidak kurang dari 70 peserta yang hadir turut meramaikan dan ajang silaturahmi dan komunikasi langsung dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Dodi Mulzawan penggagas pertemuan dan juga Koordinator WIBWRA PSI DPC Kota Bogor menyambut gembira dan membuka akses untuk persatuan kesatuan dan pemantapan antar sayap organisasi di tubuh DPC PSI Kota Bogor.
“Harapan saya kepada anggota dan hadirin semua, tetap solid, bersatu untuk maju juga mampu melaksanakan koridor dan aturan hukum dan aturan organisasi yang telah dibuat,” ujar Dodi.
Acara tersebut dibawakan oleh Dede Saefulloh yang lebih akrab dipanggil Ki Bodas. Sementara Ace Sumanta, seniman dan budayawan yang turut hadir menjelaskan, dalam organisasi kemasyarakatan harus sudah mentaati aturan dan menyiapkan program untuk kemajuan organisasi itu sendiri.
“Kepada para pengurus DPC PSI dan para pinisepuh PSI, utama kita memahami makna tentang Silih Asih, Silih Asah dan Silih Asuh, tiga kata yang harus dimaknai dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ace, yang juga Ketua Sanggar dan Ketua Umum Yayasan Satya Citra Indonesia.
Menurut Ace, terkadang kita lupa penempatan kata “silih” bagi masyarakat Sunda. Katakan dengan tepat yakni silih asih dulu, kemudian silih asah dan silih asuh.
“Hal tersebut mencerminkan kita dari Ormas PSI sangat mengutamakan cinta, ilmu pengetahuan dan profesionalisme. PSI tidak hanya bangga dengan pakaian lorengnya, namun bangga dengan capaian program yang telah diimplementasikan. Kita tetap mengikuti aturan juga tidak boleh melupakan peran kita yang positif di masyarakat,” tegas Ace.
Pertemuan itu pertama semasa Pandemi Covid 19. Nampak begitu guyub dan menyimak dengan seksama ketika Ketua DPC PSI Kota Bogor Ujang menyambut dengan baik dan terbuka program yang berpihak pada masyarakat. Ormas PSI harus benar-benar proaktif dan saling merangkul dengan sinergiritas program baik PSI sendiri dan pemerintah, juga seluruh stikholder lainnya seperti Danrem, Kodim, Polres dan Walikota/Wakil Walikota dan Legislatif. Kemitraan yang saling membantu untuk kemajuan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih jauh Ujang mengungkapkan, setelah pertemuan akan ada pertemuan lanjutan hingga LDK (latihan Dasar Kepemimpinan), Program Bela Negara dan pelatihan lainnya.
“Seni budaya sebagai perekat di dalamnya,” kata Ujang lagi.
Acara tersebut selain silaturahim selain mensinergikan program, juga ada program yang lebih progres dalam hal mengatasi pengangguran. Semua hadirin diminta untuk mencantumkan nomor kaos untuk lebih seragam ketika pertemuan lanjutan.*** (Rida)