Rimba Nostalgia, Jejak Kenangan Lewat Kata Penyair Tri Widiastuti

PN. BOGOR l — Kelahiran buku karya puisi tunggal seorang penyair adalah impian para sastrawan. Begitu juga yang diidamkan oleh penyair yang dalam waktu dekat meluncurkan kumpulan puisi tunggalnya.

Rimba Nostalgia, demikian buku kumpulan puisi Tri Widiastuti itu. Karya yang telah dikumpulkan beberapa tahun belakangan ini, akhirnya terhimpun juga dalam satu buku.

“Ini adalah impian saya dalam berkarya di dunia sastra. Saya ingin memiliki karya buku puisi tunggal. Alhamdulillah akhirnya terlaksana,” terang Tri, Rabu (18/09/2024).

Lebih jauh Tri menjelaskan, lahirnya buku kumpulan puisi tunggalnya tidak lepas dari suport dua sastrawan Putra Gara dan Nanang R. Supriatin.

Penyair Tri Widiastuti, tengah baca puisi.

“Pak Putra Gara orang yang selalu mensuport saya. Selain ia mengeditori karya-karya saya, beliau juga yang membuat lukisan untuk cover buku saya,” kata Tri, yang pada bulan Agustus lalu mendapat piagam penghargaan dari Dewan Kesenian Kabupaten Bogor karena kiprahnya selama ini di dunia sastra.

Sementara Nanang R. Supriatin – kata Tri, adalah orang yang juga mensuportnta, sekaligus membuat catatan/prolog dibukanya itu.

“Saya sangat senang kelahiran buku kumpulan puisi tunggal saya dibidani oleh dua sastrawan ternama tersebut,” kata Tri lagi.

Saat ini buku tersebut sedang proses cetak. Dan dalam waktu dekat akan terbit. “Semoga semua diberi kemudahan,” dia Tri mengakhiri.***

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: pajajaranred@gmail.com Terima kasih.