PN. BANDUNG l – Ribuan umat Islam saat ini, Kamis (28/2/2019) terus mengalir berdatangan menuju PN Bandung, untuk mengawal sidang Perdana Da’i muda idola umat Islam Habib Bahar bin Smith.
Tidak hanya dari Bandung dan sekitarnya, massa umat Islam itu juga ada yang berasal dari daerah di Jawa Barat lainnya, DKI dan Banten.
Sejak pagi mereka sudah berada di depan PN Bandung dan membaca Sholawat dan yel-yel dukungan kepada Habib Bahar bin Smith.
Habib Bahar akan diadili atas kasus dugaan penganiayaan terhadap dua orang yang diduga Habib palsu hari ini.
Habib Bahar sudah datang ke Pengadilan Negeri (PN) Bandung di Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung yang jadi lokasi persidangan pada Kamis (28/2/2019).
Dia datang bersama penyidik sekitar pukul 07.40 WIB. Berpakaian gamis putih dipadu peci putih, Bahar berjalan menunduk tanpa memberikan komentar sepatah katapun.
Namun dari rekaman video yang beredar nampak ratusan hingga ribuan umat Islam sudah mengalir berdatangan untuk mengawal persidangan Habib Bahar di PN Bandung.
Dalam video itu nampak Habib Bahar mengepalkan tangan ke arah massa umat Islam, sebagai tanda beliau siap menjalani persidangan Perdana ini dan meminta umat Islam terus istiqomah dalam melakukan perjuangan.
Salah satu pengacara Habib Bahar, Ki Agus M Choiri mengatakan kliennya telah siap menghadapi sidang perdana hari ini. Sidang rencananya beragendakan pembacaan dakwaan.
“Sudah siap. Beliau sudah siap,” kata Ki Agus kepada media.
Untuk sidang perdana ini, pihak Habib Bahar akan mendengarkan terlebih dahulu dakwaan yang akan dibacakan oleh jaksa dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar.
“Kan kita sidang pertama kali ini mendengarkan dakwaan dari jaksa. Apa yang didakwakan jaksa akan kami dengarkan terlebih dahulu, karena kami tidak tahu apa yang akan didakwakan,” kata dia.
Bahar bin Smith dituduh melakukan penganiayaan terhadap dua oranh berinisial CAJ (18) dan MKUAM (17). Keduanya dianiaya lantaran mengaku-ngaku sebagai Habib Bahar saat di Bali, alias mereka berdua adalah Habib palsu dan diduga kuat telah meraih keuntungan dengan mengaku-ngaku sebagai Habib.*** (DC/BS)