PN.DEPOK l — Dalam menjalankan bidang usaha koperasi sangat dimungkinkan perlu ditunjang oleh 3 pendukung (support)
Pertama adalah Supporting Trading System atau sistem berjualannya. Kedua Supporting Government System, seperti bantuan-bantuan pemerintah misalkan hibah, dan yang ketiga adalah Supporting Banking System (perbankan).
Hal itu dikemukakan oleh Konsultan Bisnis dan Restrukturisasi Usaha Fitriani Syarah, saat menghadiri acara Ngobrol Pintar dan Ispiratif (Ngopi Bareng) yang digelar oleh Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Kota Depok.
Acara yang berlangsung di kantor Sekretariat Sekber di kawasan Ruko Arcade Jl Boulevard Grand Depok City, Depok, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/9), dibuka Fitriani dengan perkenalan diri dan menceritakan perjalanan usaha yang ditekuninya, mulai dari awal hingga meraih kesuksesan.
Pernah menangani lebih dari 1001 pengusaha kecil, menengah, dan besar serta puluhan koperasi di Indonesia, Fitriani dalam perjalanan karirnya hingga menjadi seorang konsultan bisnis pernah mengalami jatuh bangun saat berjuang menjalankan usaha yang digelutinya.
Oleh dari itu, dirinya pun tak segan untuk berbagi tips memilih bidang usaha, cara berjualan serta jenis usaha yang dinilai berpotensi meningkatkan kesejahteraan dengan cara diskusi dan tanya jawab seputar bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan manajemen koperasi.
Narasumber lulusan IKIP Bandung dan peraih gelar Magister Bisnis MBA Konsentrasi Pemasaran itu memberikan alternatif dalam upaya mengelola usaha koperasi yang sedang dijalankan oleh pengurus dan anggota Sekber.
“Misalkan bisa dengan melakukan support atau kerjasama antar koperasi, dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), atau mencari bantuan Corporate Social Responsibility (CSR),” katanya.
Diungkapkan oleh Narasumber asli Kota Kembang tersebut, bahwa pemerintah sebenarnya banyak memberikan jalan untuk memudahkan para pelaku usaha koperasi dengan memberikan dukungan melalui beberapa program.
“Ada Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE), Kredit Usaha Rakyat (KUR), atau Kredit Cinta Rakyat (KCR). “Itu semua punya program dengan bunga-bunga yang murah dan lunak. Untuk koperasi bisa pakai itu, Insya Allah,” pungkasnya.
Konsultan Bisnis dan Restrukturisasi Usaha itu juga menyatakan kesiapannya untuk membantu mengembangkan usaha koperasi yang sedang dijalankan oleh Sekber Wartawan Kota Depok.
Acara diskusi yang rutin digelar tiap Jumat oleh pengurus beserta anggota Sekber Wartawan Kota Depok hari itu dibuka oleh Amri dan dimoderatori Putra Gara, dengan dihadiri oleh segenap wartawan media cetak dan online.
Kegiatan Ngopi Bareng di Minggu ke 2 bulan September itu berakhir menjelang tengah malam. Walaupun sempat tertunda beberapa jam, namun acara berlangsung hangat dan berjalan lancar.*** (BNG)