GN. PUTRI, pajajarannews.com – Perumda Air Minum Tirta Kahuripan menelusuri Sungai Cikeas untuk mengetahui titik lokasi yang menjadi potensi pencemaran yang kerap kali mengganggu proses pengolahan air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunung Putri,Kamis (16/2/2023).
Hal ini dilakukan sebagai mitigasi risiko apabila terjadi gangguan yang disebabkan alam maupun akibat aktivitas manusia yang merusak vegetasi sungai.
Susur sungai ini diselenggarakan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan bersama Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) serta Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi dengan titik start dari Masjid At Thohir, Tapos Depok menuju titik finish di Instalasi Gunung Putri dengan rute sungai sepanjang 36 km dan waktu tempuh 7 jam perjalanan.
Ketua KP2C Puarman mengapresiasi giat Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor yang ikut terjun langsung melakukan susur Sungai Cikeas bersama komunitas peduli lingkungan.Selain untuk memetakan potensi pencemaran, kegiatan ini mengedukasi masyarakat untuk cinta sungai sekaligus merawat Sungai Cikeas tetap asri.
Sepanjang susur sungai ditemukan beberapa lokasi yang berpotensi terjadi pencemaran dan kerusakan vegetasi sungai mulai dari limbah peternakan hewan, limbah pabrik tahu, pembuangan sampah illegal, pembukaan lahan yang tidak semestinya, sampah rumpun bambu akibat erosi hingga penjarahan garis sempadan sungai.
Abdul Somad selaku Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Kahuripan mengatakan bahwa kegiatan bersama KP2C ini tentunya menguntungkan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan.
“Adanya kegiatan ini tentunya sangat positif dalam hal mitigas resiko pencemaran dan resiko bencana banjir yang sering melanda Sungai Cikeas,yang akhirnya bisa mengakibatkan IPA Gunung Putri tidak dapat mengolah air,”ujar Abdul Somad.
Dengan adanya peringatan dini dari KP2C terkait banjir maupun cemaran limbah di hulu sungai akan memberikan waktu bagi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk melakukan antisipasi lebih awal agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar dan memaksimalkan pasokan air di recevoir untuk tetap menjaga pengaliran air bersih tetap normal di saat kritis tersebut.
Kedepannya kegiatan susur sungai bersama ini akan terus berlanjut yang nantinya direncanakan untuk melibatkan dinas terkait di Kabupaten Bogor supaya bisa melihat langsung keadaan vegetasi Sungai Cikeas yang terdampak limbah industri maupun pembukaan lahan,untuk selanjutnya yang tidak sesuai aturan akan diberikan sanksi tegas juga edukasi,supaya vegetasi sungai yang menjadi sumber air baku Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor tetap terjaga.(algis)