PN.BOGOR l — Alam telah memberi segalanya, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya tanpa merusaknya. Hal itulah yang dikemukakan Samsul, pelaku seni dan budaya saat bincang santai bersama Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan (DKKB) – Putra Gara, di sekretariat DKKB.
Pernyataan Samsul, atau biasa dipanggil Saukur, terkait dengan kreasi seninya dari bahan alam bambu, tetapi bisa dibuat bermacam-macam kreasi. Dari mulai cangkir, mangkuk, sendok, hingga ceret penampung air.
“Inilah yang saya maksud memanfaatkan alam tanpa merusaknya. Karena bambu ini memang kita manfaatkan, tetapi juga sekaligus kita lestarikan,” ungkap Saukur sambil memperlihatkan cangkir bambu hasil kreasinya.
Dari apa yang telah Saukur lakukan, adalah bentuk ikhtiar memanfaatkan kemampuan dan juga memanfaatkan alam untuk kehidupan. Dibandingkan cangkir produk industri, tentu harga cangking kreasi Saukur lebih punya nilai.
“Tetapi bila dibandingkan nilai artistiknya, tentu nilainya jadi tak seberapa,” terang Putra Gara terkait kreasinya Saukur.
Putra Gara menilai, Saukur adalah salah satu pelaku seni budaya yang kreatif dan produktif. Ia ada di komite budaya DKKB untuk mengembangkan kreasinya.*** (bng)