Isyu Pedagang Pasar Akan Dihilangkan Pemkot Bogor, Pedagang Mengadu Ke DPRD

PN. BOGOR L — Wacana relokasi pedagang yang berada di Pasar Bogor Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, mendapat penolakan dari mayoritas pedagang yang selama ini menggantungkan hidupnya di lokasi itu. Bahkan para pedagang tidak segan melakukan audiensi ke DPRD Kota Bogor, Senin (15/01/24).

Mereka miris akan nasib yang selama ini bergantung pada hasil usaha yang didapat dari lokasi itu, karena pasar Bogor tersebut sudah beroperasi sejak dahulu, bahkan semenjak zaman kolonial Belanda pun para pedagang sudah beroperasi di lokasi tersebut.

Audiensi para pedagang diterima oleh Komisi I DPRD Kota Bogor yang menyatakan, bahwa adanya isu yang meresahkan para pedagang di lokasi Pasar Bogor itu. Bahkan ketika Pasar Bogor dibongkar, Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor juga menyebut icon yang berada di kawasan perniagaan Kota Bogor akan hilang.

“Hari ini kami menerima audiensi dari forum pedagang Pasar Bogor, dan dari apa yang mereka sampaikan adalah adanya isu masalah pembongkaran kios di Pasar Bogor. Kenapa saya sampaikan itu adalah isu, sebab kami tidak ada tembusan dari PD Pasar Pakuan Jaya,” kata Heri Cahyono, Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor di kantornya, Senin (15/01/24).

“Dan juga bila memang benar adanya pengusiran dari pihak pemerintah, hal itu jelas dzolim. Karena dianggap sudah melanggar hak para pedagang yang mana ada juga para pedagang belum lunas masa cicilan, sudah mau dipindah,” imbuhnya.

“Para pedagang juga akan koperatif dan mendukung pembangunan Pasar Bogor itu, karena yang mereka butuhkan rasa nyaman saat berjualan. Saya rasa itu yang menjadi tuntutan mereka,” terangnya.

Sementara, pihak pedagang Pasar Bogor merasa bersyukur telah diterima dengan baik oleh Komisi I DPRD Kota Bogor, dan menurut Ketua Forum Silaturahmi Pedagang Pasar Bogor, bahwa Komisi I DPRD Kota Bogor mendukung penuh para pedagang yang berada di Pasar Bogor.

“Alhamdulillah kita diterima oleh Komisi I DPRD Kota Bogor dengan baik, dan mereka mendukung juga kepada para pedagang di Pasar Bogor. Dan kami sebagai pedagang juga akan mendukung penuh pembangunan untuk Pasar Bogor, tapi bukan untuk menggusur kita yang telah lama berjualan disana,” ucap H Abas, Ketua Forum Silaturahmi Pedagang Pasar Bogor di gedung DPRD Kota Bogor sesuai audiensi.

“Selama ini kan isunya bahwa kami sebagai pedagang akan dihilangkan, dan itu yang kami tolak. Ternyata dari Komisi I DPRD Kota Bogor juga sama dengan kita, sebab kan ini menyangkut kebutuhan masyarakat juga,” sambungnya.

Senada dengan pedagang lainnya yang merasa berat untuk membeli kios baru dengan harga mahal, dan juga berjualan di Pasar Bogor ini sebagai tulang punggung bagi keluarga.

“Saya berjualan di Pasar Bogor juga untuk menafkahi anak dan cucu, apalagi saya sudah berstatus janda yang harus menjadi tulang punggung keluarga,” terang Hj Sumidah, salah satu pedagang di Pasar Bogor.

“Memang kita akan dipindahkan ke Pasar Warung Jambu atau Pasar Sukasari, tapi jujur saja kita gak sanggup dengan harga kios dengan harga yang relatif lebih mahal. Apalagi kita sudah berjualan disana sudah dari tahun 1980, belum begitu pindah kita belum tentu berjualan seperti di Pasar Bogor,” terangnya.

“Yah kami juga takut bila pindah apalagi dengan harga kios yang mahal itu, kita akan kehilangan uang atas pembelian kios yang ternyata tidak seperti harapan kami sebagai pedagang. Harapan kami, kita dapat tetap berjualan di Pasar Bogor, sebab buat saya itu adalah tumpuan keluarga,” tandasnya.***

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: pajajaranred@gmail.com Terima kasih.